TRIBUNNEWS.COM - Bintang PSG, Neymar dan pemain Marseille yang terlibat dalam kerusuhan terancam mendapat hukuman skorsing lama.
Tindakan kerusuhan yang dilakukan Neymar dan Alvaro Gonzalez akan segera diselidiki dan ditetapkan hukumannya.
Seperti diketahui, Laga antara PSG dan Marseille pada pekan ketiga Liga Perancis 2020-2021 yang berlangsung di Stade de France, Minggu (13/9/2020) berakhir rusuh pada injury time babak kedua.
Baca: Terungkap Penyebab Hujan 17 Kartu di Laga PSG Vs Marseille: Ada 5 Kartu Merah
Baca: PSG Kembali Tumbang, Thomas Tuchel Kritisi Drama Perkelahian Derbi Perancis
Kerusuhan itu mengakibatkan wasit mengeluarkan lima kartu merah, tiga untuk pemain PSG, dua untuk pemain Marseille.
Neymar termasuk dalam tiga pemain PSG yang diganjar kartu merah.
Dia kedapatan memukul kepala belakang Alvaro Gonzalez pada menit ke-90+6.
Insiden itu berawal ketika kedua pemain beradu argumen. Alvaro Gonzalez dikabarkan mengucapkan hinaan bernada rasial, yakni "Tutup mulutmu monyet kotor", hingga "orang hitam sialan".
Neymar yang tak terima langsung memukul kepala Alvaro Gonzalez, dan kejadian itu terekam VAR (Video Assistant Referee).
ESPN melaporkan, Komite Disiplin Ligue 1 (kasta teratas Liga Perancis) akan menyelidiki insiden tersebut.
Menurut aturan Federasi Sepak Bola Perancis (FFP), "tindakan brutal atau tendangan" dapat dihukum dengan larangan tampil dalam tujuh pertandingan.
Baca: Kronologi Baku Hantam yang Melibatkan Neymar di Lapangan: Ngamuk Dipanggil Kera
Baca: Momen Saat Neymar Ngadu ke Hakim Garis Setelah Kena Hinaan Rasialis
Sementara itu, Alvaro Gonzales bisa mendapat skors 10 pertandingan apabila terbukti melakukan tindakan rasialisme terhadap Neymar.
Hukuman para pemain tersebut disinyalir akan dikeluarkan pada hari Rabu, setelah komite disiplin melakukan pertemuan.
Seusai pertandingan, kedua pemain masih bersitegang dan terlibat dalam perang kata-kata di media sosial.
"VAR menangkap kejadian itu dengan mudah," tulis Neymar seusai laga.