Pria berpangkat Marsekal Pertama (Marsma) TNI AU itu memberikan perumpamaan saat pemain tidak bisa bergabung dengan klub karena belum ada kesepakatan yang terjalin dengan kedua belah pihak.
Kondisi tersebut diyakini sedang dirasakan Persija yang belum bersepakat dengan Marco Motta.
"Yang gantung siapa, kalau tidak tahu masalahnya lebih baik diam. Contohnya, seorang pemain bisa masuk ke dalam sebuah klub berarti antara klub dan pemain tersebut sudah ada kesepakatan dalam segala hal," kata Ardhi Tjahjoko.
"Kalau pemain tersebut tidak bisa masuk ke dalam klub, berarti tidak ada kesepakatan. Jadi tidak perlu meributkan atau menyalahkan klub atau pemain. Saya rasa jelas penjelasan saya ini," tuturnya.
Di sisi lain, pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 dilanjutkan, Persija Jakarta telah memilih berkandang di Bantul.
Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, dipilih untuk menjadi markas baru tim Macan Kemayoran di Liga 1 2020.
Stadion Sultan Agung bukanlah tempat baru bagi tim Macan Kemayoran di Liga Indonesia.
Sebab, pada tahun 2018, Persija Jakarta pernah menjadikan stadion tersebut sebagai kandang utama.
Hasilnya, selama tujuh pertandingan bermain di SSA, Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil meraih empat kemenangan, dua hasil seri, dan sekali menelan kekalahan.
Selama bermain di SSA, tim kebanggaan The Jakmania berhasil mencatatkan 13 gol dari tujuh pertandingan.
Torehan tersebut lebih bagus dibandingkan ketika tim Macan Kemayoran bermain di markas utamanya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Saat bermain di SUGBK, Persija Jakarta hanya menciptakan 10 gol dari delapan pertandingan yang telah dimainkan.
Statistik tersebut menggambarkan tim Macan Kemayoran bisa lebih produktif dan bermain maksimal pada saat berkandang di SSA.