TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri angkat bicara setelah timnya mengalami kekalahan dari Juventus pada pekan perdana Liga Italia musim 2020/2021.
Sampdoria dipaksa untuk mengakui keunggulan Juventus selaku sang juara bertahan di Allianz Stadium, Senin (21/9/2020) dinihari tadi.
Tim berjuluk Blucerchiati itu harus menelan kekalahan dengan skor tiga gol tanpa balas saat bersua Juventus.
Tiga gol kemenangan Juventus sendiri dihasilkan oleh Dejan Kulusevski (13'), Leonardo Bonucci (78'), dan Cristiano Ronaldo (88').
Baca: Hasil Akhir Juventus vs Sampdoria, Debut Manis Andrea Pirlo, Si Nyonya Tua Menang Cleansheet
Menyikapi kekalahan telak tersebut, Ranieri cukup menyesali kinerja yang cukup lemah dari tim besutannya.
Eks pelatih Leicester City itu menyebut seharusnya timnya bisa berbuat lebih banyak setidaknya untuk memberi perlawanan kepada Juventus.
"Saya sangat kecewa karena saya tidak mengharapkan penampilan yang lemah dari tim asuhan saya," ujar Ranieri dilansir Football Italia.
"Kami bisa kalah tapi seharusnya kami bisa berjuang, saya melihat para pemain Juventus datang dengan rasa lapar, berjuang untuk setiap bola dan kami tidak,".
"Dalam pandangan saya, hasil 3-0 terus terang saja kami pemalu, penakut, lemah, saya tidak tahu mengapa itu bisa terjadi," tambahnya.
Lebih lanjut, juru taktik asal Italia itu menyadari bahwa permainan Juventus akan meledak sehingga dirinya memutuskan memasang lima gelandang sekaligus.
Hanya saja memang, Ranieri menyesalkan daya juang timnya yang tidak cukup untuk meredam permainan eksplosif dari para pemain Juventus.
"Saya tahu Juventus akan melewati batas, jadi saya mencoba mengatur tim dengan lima pemain di lini tengah seperti musim lalu," jujur Ranieri.
"Perbedaaannya adalah musim lalu, kami bisa berjuang lebih dan terus menekan Juventus, kali ini kami tidak bisa melakukannya," tutupnya.
Sampdoria dijadwalkan akan menjamu Benevonto pada pekan kedua Liga Italia, Sabtu (26/9/2020) pukul 23.00 WIB.