TRIBUNNEWS.COM - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut bahwa kedatangan Donny van de Beek justru bisa menjadi kelemahan terbesar bagi Manchester United.
Manchester United baru berhasil mendatangkan satu pemain anyar pada bursa transfer musim panas 2020.
Setan Merah perlu bersyukur karena yang mereka datangkan adalah satu telanta paling menjanjikan asal Belanda, Donny van de Beek.
Baca: Pemain anyar Manchester United Donny van De Beek Sebut Ezra Walian Striker Berbahaya Saat di Ajax
Van de Beek bahkan nyaris bergabung dengan Real Madrid kalau saja masalah keuangan tidak menimpa Los Blancos.
Van de Beek menjadi bagian dari penampilan gemilang Ajax Amsterdam di Liga Champions musim 2018-2019.
Baca Juga: Tak Dibutuhkan Ronald Koeman, Penerus Xavi Hernandez Ngotot Bertahan di Barcelona
Saat itu, Ajax secara mengejutkan berhasil lolos ke semifinal sebelum takluk dari Tottenham Hotspur.
Pemain 23 tahun itu juga merupakan bagian dari generasi emas Ajax bersama dengan Matthijs De Ligt, Frenkie De Jong, dan Hakim Ziyech.
Akan tetapi, Jamie Carragher justru berpendapat lain soal Van de Beek.
Menurut Carragher, kedatangan Van de Beek justru bisa menjadi kelemahan bagi Manchester United.
Pendapat peraih trofi Liga Champions 2005 bersama Liverpool itu bukan tanpa dasar.
Baca Juga: Jika Luis Suarez Gabung Atletico Madrid, Itu Berkat Diego Simeone
Carragher juga menyebut bahwa lini tengah Manchester United akan terlalu tampil menyerang sehingga akan kesulitan mengantisipasi serangan balik dari tim lawan.
"Menjelang akhir musim lalu, United bermain sangat bagus dan mereka akan kembali seperti itu," kata Carragher seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Saya tidak yakin tim ini, yang kini menjadi tim yang lebih berbasis penguasaan bola sejak Fernandes masuk, Pogba berada di lini tengah, semakin banyak penguasaan bola yang Anda miliki, semakin banyak peluang Anda untuk menerima serangan balik, lini tengah (Manchester United) seperti itu tidak benar."
"Anda memiliki Van de Beek di pemain nomor 10 yang masuk, sedangkan Fernandes mundur ke belakang. Saya pikir tim itu akan terlalu mudah untuk dilawan dengan serangan balik," tutur Carragher menambahkan.
Baca Juga: Manchester City Buktikan Diri Jadi Raja Awal Musim di Liga Inggris
Ucapan Carragher sepertinya terbukti saat Manchester United menyerah dari Crystal Palace dengan skor 1-3, Sabtu (19/9/2020).
Carragher menyebut bahwa Crystal Palace merupakan salah satu klub yang menggunakan strategi serang balik dengan sangat bagus.
Oleh karena itu, mereka mampu menang atas Manchester United dalam laga tersebut.
"Ini Crystal Palace yang bagus sebagai tim yang (memiliki strategi) serangan balik, tetapi tidak memiliki kualitas yang dimiliki beberapa tim papan atas di atas lapangan," ujar Carragher.
"Jika saya terbukti salah, saya akan datang ke acara ini dan berkata demikian, tetapi bagi saya, dengan kecepatan (yang lambat) di bek tengah dan betapa terbukanya mereka di lini tengah, Manchester United akan menghadapi masalah nyata untuk menghentikan tim dengan serangan balik," ucap Carragher menambahkan.