TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menang saat bertandang ke Kenilworth Road melawan Luton Town dalam ajang Carabao Cup atau Piala Liga Inggris pada Rabu (23/9/2020) dinihari WIB.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer menang dengan skor 3-0 atas Luton Town dalam ronde ketiga Carabao Cup.
Gol Manchester United masing-masing dicetak Juan Mata melalui titik putih (44'), Marcus Rashford (88'), dan Mason Greenwood (90+2').
Luton Town yang bermain dalam Divisi Championship kasta kedua Liga Inggris merasa bangga, meskipun meraih kekalahan dalam laga ini.
Baca: Hasil Carabao Cup - Pelatih MU Puji Penampilan Gemilang Dean Henderson, Seret Nama David de Gea
Baca: Fakta Menarik Kemenangan MU atas Luton Town: Solskjaer Ukir Prestasi, Greenwood Ikuti Jejak Rashford
Hal itu diungkapkan oleh sang pelatih Nathan Jones yang menyanjung tim asuhannya karena sudah mereotkan barisan pertahanan Manchester United.
Bukan perkara mudah untuk bisa menghindar dari ancaman serangan yang dibangun Juan Mata dan kolega.
Manchester United harus menunggu hingga akhir babak pertama baru bisa membuka keunggulan.
Rapatanya barisan pertahanan Tom Lockyer Cs juga haru membuat Man United bersabar, karena gol kedua dan ketiga tercipta jelang waktu normal berkahir.
"Saya menyanjung mereka secara besar-besaran. Seama-85-86 menit saya pikir kami luar biasa dan kemudia mereka membawa Rashford dan Greenwood masuk. Mereka menekan kami ketika kami mencoba untuk mendapatkan gol" kata Nathan Jones kepada Sky Sports.
"Butuh penalti dan sedikit kesalahan untuk membawa mereka memimpin. Sepanjang pertandingan, secara struktural bagaimana kami bekerja dan kualitas yang kami tunjukkan, saya sangat bangga dengan tim.
"Itu adalah penalti yang tidak perlu, karena jika kami bertahan dengan baik di area tersebut maka Anda tidak akan kebobolan.
Baca: Solskjaer Tak Sadar, Donny van de Beek Bisa Jadi Titik Lemah Man United
Nathan Jones senang dengan tim asuhannya bisa merepotkan tim raksasa Premier League.
"Saya tidak merasa kami memiliki masalah besar. Kami tumbuh dalam permanan dan mengontrol penguasaan bola melawan tim papan atas.
"Saya berseri-seri dengan bangga dan 3-0 menyanjung mereka, itu membuat saya mual, tapi selain itu saya tidak bisa lebih bangga.