Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak terpungkiri, Sepakbola adalah olahraga yang paling digemari oleh anak-anak Indonesia.
Tak heran, sekolah sepak bola-SSB maupun akademi sepak bola bermunculan di setiap daerah.
Salah satunya, Indonesian Soccer Academy Marzuki Badriawan (ISA MB) di Jakarta Timur.
Mendengar namanya, tentu pecinta sepak bola era 90-an sudah tak asing.
Marzuki Badriawan adalah gelandang bertahan timnas Indonesia kala itu. Dia juga sebagai pembina dan owner ISA MB.
Didirikan pada 10 Agustus 2009, tujuannya adalah menjadi wadah sekaligus membina anak-anak Jakarta untuk menjadi pesepak bola profesional nantinya.
Selain itu, ISA MB ini juga bertujuan untuk menjaga anak-anak dari pergaulan-pergaulan negatif.
Dalam organisasinya, Marzuki sebagai pembina, dibantu oleh sekretraris pembina, Kemas Jaya. Ada pula bendahara pembina yang bernama Alan Yasin serta administrasi pembina, Joko Wahyudiono.
Dalam manajemennya ISA MB, Sutiman sebagai ketua yang dibantu oleh wakilnya, Juanda, serta sekretaris yang bernama Firdja.
Lantas apa sebenarnya yang mendasari Marzuki mau bergerak di ISA MB?
"Jiwa saya sepak bola, susah untuk meninggalkan sepak bola. Sebelum mendirikan ISA MB ini, saya sempat pula menjadi pelatih SSB, kala itu SSB yang saya latih tutup, akhirnya saya mendirikan ISA MB ini," ucap Marzuki, Rabu (23/9/2020).
Sementara itu, Kemas Jaya selaku sekretaris pembina ISA MB menjelaskan, dengan adanya ISA MB ini maka menjadi wadah bagi anak-anak menyalurkan bakat sepakbola, hobi atau cita-cita anak menjadi pesepak bola.
Pihaknya juga memotivasi anak-anak agar mencintai sepakbola.