Tendangan keras yang dilepaskan Nelson berhasil ditepis oleh kiper Leicester City dan menghasilkan tendangan sudut saja.
Tak berselang lama, Leicester City yang mendapatkan peluang untuk mencetak gol pemecah kebuntuan.
Beruntung kesigapan Bernd Leno menggagalkan peluang emas dari Iheanacho yang sebenarnya sudah lolos dari jebakan offside.
Kendali permainan coba dipegang oleh kubu Arsenal lewat permainan satu dua sentuhan para pemainnya.
Kedua tim yang tampil tanpa penyerang utamanya yakni Aubameyang dan Vardy memang cukup kesulitan dalam menemukan target man.
Para pemain muda Arsenal cukup atraktif dalam memainkan si kulit bundar untuk menciptakan peluang berbahaya ke gawang tuan rumah.
Pergerakan luar biasa yang diperlihatkan oleh Bukayo Saka cukup merepotkan lini pertahanan Leicester City.
Hanya saja memang, umpan silang yang kerap dilepaskan oleh Saka belum mampu dikonversikan oleh penyerang Arsenal untuk setidaknya mencetak gol pembuka.
Leicester City lebih banyak bertumpu pada sisi flank dimana kehadiran Demarai Gray menjadi tokoh utama dibalik serangan Leicester City.
Hanya saja memang tanpa hadirnya Vardy membuat lini depan Leicester City belum optimal dalam hal penyelesaian akhir.
Begitu pula dengan Arsenal yang mengandalkan Nketiah di lini serang belum cukup bagus dalam mengkreasikan setiap peluang pada babak pertama.
Baca: Hasil Chelsea vs Barnsley, Hattrick Perdana Kai Havertz Bawa The Blues Melaju ke Putaran Keempat
Baca: Dipercaya Frank Lampard Tampil Debut, Kai Havertz Ungkap Penyebab Tampil Tak Maksimal
Hingga babak pertama berakhir, skor kedua tim masih tanpa gol.
Ketika wasit telah meniupkan peluit tanda dimulainya babak kedua, baik Leicester City maupun Arsenal sama-sama mencoba menginisiasi serangan.
Kedua tim terlihat meningkatkan agresifitas permainan untuk setidaknya bisa mencetak gol pemecah kebuntuan.