TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak Manchester City dari Leicester City menjadi sorotan di Liga Inggris pekan ini.
Hasil mengejutkan itu membuat sejumlah cerita baru.
Satu di antaranya adalah adanya sejarah baru di Liga Inggris yang ditorehkan Leicester City atas kemenangan telak dari Manchester City .
Leicester City sukses mempermalukan Manchester City dengan skor 5-2 pada pekan ketiga Liga Inggris 2020-2021 di Etihad Stadium, Minggu (27/9/2020) malam WIB.
Baca: Egy Maulana Vikri Tembus Tim Utama, Bikin Rekor, Disanjung Pemain Sassuolo
Man City sebenarnya tampil lebih mendominasi di laga itu dengan penguasaan bola sampai 72% berbanding 28%.
The Citizens melakukan 16 tembakan dengan 5 tepat menuju sasaran.
Adapun Leicester melepaskan 7 kali percobaan yang semuanya mengarah ke gawang.
Baca Juga: Liverpool Vs Arsenal - Si Merah Terancam Tanpa Alisson dan Thiago
Man City juga mencetak gol terlebih dahulu lewat sepakan keras Riyad Mahrez di dalam kotak penalti pada menit ke-4.
Jamie Vardy kemudian membalas gol tersebut lewat tendangan penalti yang dilesakkan pada menit ke-37.
Pada menit ke-53, Vardy kembali mencetak gol dengan menyambar umpan silang Timothy Castagne di dalam kotak penalti yang membuat The Foxes berbalik unggul 2-1.
Lima menit berselang, Leicester mendapat hadiah penalti kedua dari wasit setelah Vardy dilanggar di dalam kotak 16.
Pemain timnas Inggris itu sukses mengeksekusi peluang emas itu sekaligus membuatnya mencatatkan hattrick di pertandingan kemarin.
Kemudian, James Maddison membuat gol cantik pada menit ke-77 dengan melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang berhasil menghunjam gawang Ederson Moraes.
Baca Juga: Bruno Fernandes Cetak Gol Penalti Kontroversial, Man United Bayar Rp 86 Miliar ke Sporting CP
Man City sempat memperkecil ketertinggalan lewat tandukan kepala Nathan Ake pada menit 84.
Akan tetapi, pasukan Brendan Rodgers kembali menjauh lewat penalti ketiga yang dicetak oleh Youri Tielemans pada menit 88.
Tiga penalti yang didapatkan oleh Leicester di laga ini ternyata membuat sejarah baru di Liga Inggris.
Menurut laporan dari Opta Joe, Leicester menjadi tim pertama yang mendapatkan tiga penalti dalam satu pertandingan Liga Inggris.
Legenda Manchester United, Gary Neville, memprediksi Liverpool bakal semakin percaya diri usai menyaksikan kekalahan Manchester City.
Manchester City menuai kekalahan dari Leicester City dalam laga Liga Inggris 2020-2021 pekan ketiga, Minggu (27/9/2020).
Bermain di Etihad Stadium, pasukan Pep Guardiola dibantai Leicester dengan skor 2-5.
Padahal, Man City sempat unggul lebih dulu lewat aksi Riyad Mahrez saat laga baru berjalan empat menit.
Namun, Leicester mampu membalikkan keadaan menjadi 1-4 lewat hattrick Jamie Vardy dan sepakan James Maddison.
Nathan Ake, pemain yang didatangkan Man City pada bursa transfer musim panas ini, memangkas defisit menjadi 2-4.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Hattrick Jamie Vardy Benamkan Man City di Etihad
Akan tetapi, tim tamu kembali memperlebar keunggulan setelah Youri Tielemans berhasil mencetak gol penalti.
Skor 5-2 untuk Leicester City pun bertahan hingga wasit mengakhiri pertandingan.
Kekalahan The Citizens ini membuat Pep Guardiola merasakan timnya kebobolan lima gol untuk kali pertama.
Pada 685 pertandingan sebelumnya, tim yang dilatih Guardiola, baik Manchester City, Bayern Muenchen, maupun Barcelona tidak pernah kemasukan hingga lima gol.
Gary Neville tak bisa mengelak bahwa Guardiola memang memiliki statistik yang bagus.
Baca Juga: Dua Alasan yang Buat Aubameyang Tolak Barcelona dan Pilih Bertahan di Arsenal
Akan tetapi, kekalahan Man City menunjukkan bahwa Guardiola sedang menghadapi tantangan yang besar.
Peraih 12 gelar Liga Inggris bersama Setan Merah ini pun memprediksi bahwa hasil buruk yang didapatkan Man City akan membuat rival utama mereka, Liverpool, lebih percaya diri.
"Itu adalah statistik yang luar biasa atas nama Pep Guardiola dan betapa bagusnya dia, betapa bagusnya tim yang dia miliki, betapa bagusnya pertahanan mereka," kata Neville seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Inggris - Pecundangi Man City, Leicester City Mantap di Puncak
"Dia telah menetapkan standar. Apakah adil untuk mengatakan bahwa saat dia berdiri di pinggir lapangan di sini hari ini tanpa gelar musim lalu? Dia telah mendapatkan pekerjaan terbesar."
"Itu tantangan paling besar yang mungkin pernah dia miliki dalam sepakbola saat ini, untuk memenangi gelar lagi."
"Saya tahu ini masih dini, tetapi Liverpool akan menonton pertandingan Man City dan mereka akan mendapatkan kepercayaan dari itu."
"Ini bukan berarti mereka akan berpikir bahwa mereka akan memenangi liga karena Man City tidak melakukannya."
"Jalan masih panjang, tetapi ketika Anda melihat rival utama Anda kalah seperti ini, itu hanya memberi Anda dorongan. Itu membuat Anda merasa lebih kuat," tutur Neville mengakhiri.
Guardiola Merana, Kritik Lawan Tak Niat Main
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengkritik permainan Leicester City, yang mempermalukan tim asuhannya di kandang sendiri.
Manchester City melakoni lanjutan Liga Inggris pekan ketiga, Minggu (27/9/2020), dengan hasil negatif.
Anak asuh Pep Guardiola dibantai Leicester 2-5 walau bermain di Etihad Stadium.
Man City memimpin duluan melalui gol Riyad Mahrez, eks andalan Leicester, yang dipasang Pep sebagai penyerang tengah semu saat Sergio Aguero dan Gabriel Jesus absen karena cedera.
Namun, Leicester membalas kontan defisit 0-1 dengan hattrick Jamie Vardy dan satu lesakan cantik James Maddison hingga The Foxes berbalik unggul telak 4-1.
Nathan Ake memunculkan harapan Man City memangkas defisit menjadi 2-4.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Hattrick Jamie Vardy Benamkan Man City di Etihad
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Inggris - Pecundangi Man City, Leicester City Mantap di Puncak
Hanya, momentum itu hancur lagi setelah penalti Youri Tielemans menyimpulkan skor akhir menjadi 5-2 buat tim tamu.
Pep menilai kehancuran pasukannya terjadi karena gaya bermain lawan yang cuma menunggu serangan.
Hal itu membikin Man City kesulitan menemukan celah untuk mengkreasi peluang.
"Mereka bertahan sangat dalam dan kekurangan menciptakan peluang membuat kami gugup," kata Guardiola di situs klubnya.
Toh strategi itu terbukti manjur membikin The Citizens tak berdaya.
Baca Juga: VIDEO - Insiden VAR dan Penalti Bruno Fernandes Menit 100 Tentukan Kemenangan Man United
Baca Juga: Man United Ditolong Tiang Gawang, Solskjaer: Untung Tak Ada Jose Mourinho!
Pep bahkan merasakan untuk pertama kali gawang tim asuhannya dijebol lima kali di partai kandang.
"Kami bermain bagus selama 30 menit pertama. Tapi kemudian tim mulai percaya bahwa kami tidak main bagus. Kami mulai berpikir tim ini bermain jelek," kata Pep.
"Tentu saja ini sukar, tapi kami harus menerima hasil ini. Masih pertandingan kedua," tuturnya.
Dalam laga pembuka Liga Inggris musim ini, The Citizens menekuk Wolverhampton 3-1.
Di pekan berikutnya, Pep memiliki PR besar yang harus dibereskan saat bertamu ke markas tim promosi penuh gereget, Leeds United (3/10/2020).