TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini ulasan profil sosok permata baru AC Milan yang bernama Jens Petter Hauge, dimana sang pemain ternyata pengagum Zlatan Ibrahimovic.
Seperti yang diketahui bahwa AC Milan baru saja meresmikan pemain anyar ketiga pada bursa transfer musim ini, Jens Petter Hauge.
AC Milan dikabarkan harus merogoh kocek sebesar lima juta euro untuk bisa mendatangkan Hauge dari Bodo/Glimt.
Baca: Berawal dari Jatuh Cinta Pandangan Pertama, AC Milan Resmi Dapatkan Jens Petter Hauge
Pemain yang masih 20 tahun itu telah sepakat untuk menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama tim Rossoneri.
Ketertarikan AC Milan terhadap Jens Petter Hauge awalnya dilatarbelakangi oleh rasa jatuh cinta pada pandangan pertama ketika melihat performa impresif sang pemain.
Momen itu tepatnya terjadi ketika AC Milan bertemu Bodo/Glimt dalam laga kualifikasi Liga Eropa di Stadion San Siro, beberapa hari yang lalu.
Sosok Jens Petter Hauge menarik perhatian tim tuan rumah setelah tampil gemilang dengan menyumbang satu gol dan satu assist dalam laga tersebut.
Walaupun tidak bisa menyelamatkan timnya dari kekalahan, penampilan mengesankan dari Jens Petter Hauge tetaplah layak untuk diapresiasi.
Dan AC Milan yang langsung terpikat langsung melayangkan tawaran menggiurkan kepada sang pemain lalu diterima oleh pihak bersangkutan.
Baca: Jadwal Liga Italia, Live Streaming beIN Sports, AC Milan Resmi Dapatkan Jens Petter Hauge
Baca: Prediksi Skor Rio Ave vs AC Milan, Laga Penentuan Nasib, Rossoneri Diunggulkan Segel Kemenangan
Berbicara sosok Hauge, ia dilahirkan di Bodo, Norwegia, 12 Oktober 1999 silam.
Posisi utama bermainnya adalah winger kiri, ia merupakan tipikal bermain cepat dan lugas di sisi sayap.
Hauge juga bisa menjalankan peran sama baiknya ketika ditempatkan pada posisi winger kanan maupun penyerang tengah.
Berbagai kelebihan posisi yang ditempati oleh Hauge tersebut tentu membuat AC Milan semakin kaya akan opsi serangan.
Hal ini dikarenakan AC Milan sudah mempunyai deretan pemain berkelas seperti Zlatan Ibrahimovic, Ante Rebic, Rafael Leao, dan Lorenzo Colombo sebagai pemain bertipikal menyerang.