Dua pemain tersebut ialah Matteo Gabbia dan Simon Kjaer.
Tak pelak saat ini manajemen klub tengah getol mencari pemain bertahan anyar, dan Tomiyasu masuk dalam radar utama AC Milan.
Faktor penting lainnya yakni AC Milan memandang Tomiyasu sebagai pemain bertipikal versatile alias serba bisa.
Tentu banyak pesepak bola kelas dunia yang terkenal karena keahliannya, pergerakan mengolah si kulit bundar, insting mencetak gol, tetapi jarang ada yang memberikan pujian kepada para pemain yang bertipe "Versatile".
Yang dimaksud dengan pemain bertipe "Versatile" yakni ia mampu menjalankan peran bermain dengan menempati beberapa posisi di lapangan.
Baca: Resep Rahasia Milik Hakan Calhanoglu Bisa Moncer Bersama AC Milan
Dengan kata lain sosok pemain bertipikal tersebut mampu menjalankan peran yang berbeda posisi dalam bermain sama baiknya.
Di atas permukaan, keserbagunaan tersebut tampaknya bukan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki seorang pemain.
Tetapi pemain serbaguna akan sangat terasa kehadirannya ketika seorang pelatih dipusingkan dengan badai cedera yang melanda timnya.
Ketika seorang pelatih berurusan dengan krisis cedera tentunya ia akan merasa pusing untuk menyusun skuadnya.
Alhasil kehadiran pemain serbaguna akan membantu pelatih timnya dalam meracik strategi.
Tak hanya sampai disitu, sosok pemain serbaguna juga memungkinkan pelatih memberikan kejuatan kepada tim lawan.
Ibaratnya pemain tersebut bisa menjadi sosok senjata rahasia alias kunci dalam menjalankan sebuah taktik permainan.
Alhasil ia mampu menjadi pembeda ketika timnya dalam kesulitan dalam menerapkan strategi yang direncanakan oleh pelatih.
Dan kehadiran Tomiyasu dipandang mampu menjalankan peran tersebut karena ia merupakan pemain yang cukup flesibel.