TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga 1 yang rencananya dilanjutkan kembali pada 1 Oktober 2020 batal terlaksana karena tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pandemi Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia menjadi alasan utama Polri tidak memberikan izin rekomendasi pada H-3 sebelum kick off Liga 1 digelar.
Tak hanya Liga 1, kompetisi Liga 2 yang juga awalnya digelar pada 17 Oktober 2020 batal terlaksana.
Tentu saja itu cukup disayangkan karena baik klub Liga 1 dan Liga 2 sudah mulai berlatih setelah vakum selama enam bulan terakhir.
Padahal, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat saat bergulirnya kembali Liga 1 dan Liga 2 2020.
Terutama untuk Liga 1, PSSI dan PT LIB memutuskan mempusatkan seluruh pertandingan di Pulau Jawa.
Seluruh klub yang akan melakoni laga tandang tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan via udara.
Semua perjalanan harus naik kendaraan, bahkan PT LIB menyiapkan dua bus yang akan mengangkut pemain dan ofisial untuk melakukan perjalanan ke kota lawan.
Baca Juga: French Open 2020 - Para Pemain Berstatus Unggulan Mulai Berguguran
Klub-klub di luar Pulau Jawa juga sudah memiliki homebase baru di Yogyakarta dan Lamongan.
sBahkan, Persija Jakarta yang notabenya merupakan klub asal Pulau Jawa juga memutuskan mengungsi ke Yogyakarta karena pandemi Covid-19 di Ibukota masih sangat tinggi.
PT LIB juga akan menerapkan swab test yang dilakukan selama 14 hari sekali untuk melihat apakah ada yang positif Covid-19 atau tidak. Bahkan dalam peraturan baru, pemain yang sudah menunjukan gejala meskipun hasilnya negatif tetap dilarang bermain.
Berbagai macam peraturan ketat yang diadopsi lewat protokol kesehatan Bundesliga tetap saja membuat PSSI dan PT LIB tidak mendapatkan izin.
Baca Juga: Adhoc Ingin Jadi Apparel Klub Liga 1, Timnas Indonesia, dan Spanyol