TRIBUNNEWS.COM - Andrew Robertson beberkan wejangan Jurgen Klopp yang diberikan kepada skuad Liverpol sebelum kekalahan memalukan atas Aston Villa.
Wejangan yang diberikan Jurgen Klopp tersebut dilakukan pada turun minum babak pertama kala Aston Villa unggul 4-1.
Andrew Robertson mengatakan bahwa Jurgen Klopp tetap yakin dengan kualitas anak asuhnya yang diturunkan pada pertandingan tersebut.
Baca: Edinson Cavani Gabung Manchester United, Solskjaer Berharap Bisa Tularkan Mentalitas Juara
Baca: LINK Live Streaming TV Online Newcastle vs Manchester United Liga Inggris, Akses di Sini
Namun wejangan Jurgen Klopp tersebut nampaknya tidak berpengaruh lebih dengan penampilan Liverpool yang berakhir dengan kekaahan telak 7-2 atas tuan rumah Aston Villa.
Berlangsung di Villa Park Stadium, Tujuh gol kemenangan Aston Villa dihasilkan melalui hattrick Ollie Watkins, brace Jack Grealish, dan masing-masing satu lesakan dari Ross Barkley dan MacGinn.
Adapun tim tamu Liverpool hanya sanggup mempekecil dua gol melalui brace gol yang dibukukan Mohamed Salah.
"Kami tertinggal 4-1 di babak pertama dan tim Liverpool ini percaya bahwa kami bisa bangkit - tentu saja kami melakukannya."
"Pesan manajer di babak pertama jelas dan itu adalah, 'Pergi dan menangkan babak kedua dan jika itu cukup, itu bagus, dan jika tidak kami akan menghadapinya'," kata Andrew Robertson dikutip dari laman Liverpool.
"Tetapi fakta bahwa kami kemudian keluar dan kebobolan gol sebanyak mungkin di babak kedua juga, skor itu menjadi memalukan ketika Anda bermain untuk klub ini," tambahnya.
Baca: Live Streaming Liga Inggris, Everton vs Liverpool, Tottenham vs West Ham, Ini Link Mola TV
Baca: Jadwal Liga Champions Matchday Pertama, Chelsea vs Sevilla dan Ajax vs Liverpool
Pemain berposisi sebagai bek kanan ini pun mengakui bahwa kekalahan telak yang dialami Liverpol tersebut merupakan hasil yang memalukan.
Bahkan ia masih sulit mempercayai timnya yang bersatatus sebagai jawara Liga Inggris mengalami kekalahan dengan skor yang cukup telak.
"Itu tidak dapat diterima dan itu adalah sesuatu yang harus kita tangani. Tapi kami adalah kelompok yang solid,"
"Kami tidak bisa mempercayainya, jujur saja. Kami tidak cukup bagus. Kami tidak pernah memenangkan bola kedua kami, kami tidak pernah memenangkan tantangan kami."
"Kami tidak pernah mencetak gol dari peluang yang kami ciptakan di babak pertama, karena kami memiliki sedikit."