TRIBUNNEWS.COM - AC Milan dinilai telah lakukan 'dosa' besar dalam manuver mereka di bursa transfer pemain musim panas kali ini.
Dosa besar yang dimaksud ialah kegagalan AC Milan dalam memboyong pemain bertahan.
Sebagaimana diketahui, klub Liga Italia, AC Milan memang menjadi satu di antara klub paling agresif untuk urusan membeli pemain.
Sedeert nama pemain muda bertalenta sukses dipinang oleh klub yang berjuluk Rossoneri itu.
Sebut saja Brahim Diaz, Sandro Tonali, Pierre Kalulu hingga Diogo Dalot jadi bukti nyata 'keberingasan' AC Milan di pasar transfer pemain.
Baca: Ladang Perburuan Bek Tengah AC Milan Berlanjut di Bulan Januari, Dua Nama Pemain Masuk Radar
Baca: Jadwal Liga Italia 2020 Pekan ke-4, Big Match, Inter Milan vs AC Milan, Napoli vs Atalanta
Namun dibalik kegemilangan Rossoneri mendatangkan amunisi baru, terselip dosa besar yang dilakukan oleh AC Milan.
Rossoneri gagal mendatangkan pemain bertahan. Padahal sektor pertahanan menjadi titik paling riskan yang kini dihadapi oleh Rossoneri.
Stefano Pioli selaku pelatih tentu dibingungkan dengan krisis pemain bugar di lini pertahannya.
Sebut saja Alessio Romagnoli, Mateo Musacchio, Andrea Conti, hingga Leo Duarte merupakan pemain bertahan yang bermasalah soal kebugaran fisiknya.
Dan nahasnya, klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu hanya memiliki tiga bek tengah yang dalam kondisi prima.
Ketiganya ialah Matteo Gabbia, Simon Kjaer, dan Pierre Kalulu.
Tentu dengan musim yang baru saja dimulai, kondisi yang dalami oleh Rossoneri bukan menjadi hal yang baik.
Adalah kesalahan besar di bursa transfer pemain kali ini AC Milan gagal mendatangkan pemain bertahan anyar.
Penilaian serupa juga dilontarkan oleh Jurnalis kenamaan di Italia, Fabrizio Biasin.