Di sisi lain, gelandang berusia 21 tahun ini juga mendapat pujian dari Gareth Southgate sang arsitek Timnas Inggris.
Gareth Southgate mengatakan bahwa Mason Mount merupakan pemain yang cederas dan bakatnya harus dihargai.
“Dia pemain top. Dia bisa menerima [bola] di bawah tekanan. Dia cerdas dengan gerakannya," puji Gareth Southgate.
"Dia, tentu saja, masih belajar. Untuk menemukan ruang di babak pertama sulit. Tapi dalam permainan taktis di mana sama pentingnya dengan pertahanan yang dilakukan penyerang."
"Memiliki pemain seperti dia yang bisa bermain di kedua sisi… seperti yang dilakukan Marcus Rashford, seperti yang dilakukan Dominic Calvert-Lewin."
"Saya membaca banyak hal tentang Mason dan saya pikir dia pemain yang sangat kurang dihargai - tapi tidak oleh kami," lanjutnya.
Gareth Southgate turut mengomentari penampilan empat bek Timnas Inggris yang kebobolan satu gol tersebut.
Menurut Southagate, struktur permainan lini belakang Timnas Inggris pada babak pertama sedikit kurang memuaskan.
"Anda ditanyai begitu banyak pertanyaan dengan pergerakan dan kualitas permainan," kata Gareth Southgate dikutip dari laman Mirror.
"Saya pikir para pemain belakang kami di babak pertama, kami tidak memiliki struktur yang tepat di depan," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa sosok kapten Manchester United yakni Harry Maguire mengalami peningkatan kemajuan dalam hal penampilannya.
Maguire dinilai mampu mengembalikan kepercayaan dirinya setelah sebelumnya dicoret dari The Three Lions akibat tersandung kasus hakum.
Baca juga: Kalahkan Ukraina, Jerman Butuh 7 Pertandingan untuk Bisa Pecah Telur di UEFA Nations League
"Saya pikir keduanya digabungkan. Tapi Harry adalah pemain top, kami memiliki keyakinan yang luar biasa [padanya]."
"Sangat bagus untuk memiliki dia kembali dan saya pikir dia akan mengambil kepercayaan diri dari penampilannya," tukas Southgate.