Gol Werner kali ini juga tergolong spektakuler.
Menerima umpan lambung dari belakang, Werner kemudian mengontrol bola dengan bahunya.
Selanjutnya, Werner mencungkil bola melewati kepala kiper Southampton dan menceploskannya dengan sundulan. Chelsea unggul 2-0.
Jelang berakhirnya babak pertama, Southampton mampu memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat gol Danny Ings.
Menerima umpan Che Adams, Ings kemudian dengan tenang mengecoh Kepa Arrizabalaga dan melepaskan tendangan mendatar ke gawang Chelsea.
Skor 2-1 untuk tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-57, Southampton secara mengejutkan berhasil menyamakan kedudukan laga menjadi 2-2 berkat gol Che Adams.
Memanfaatkan blunder Kurt Zouma dan Kepa Arrizabalaga, Che Adams sukses mengubah skor laga menjadi sama kuat.
Dua menit berselang, Chelsea bangkit. Mereka membalasnya dengan gol Kai Havertz.
Berawal dari upaya Christian Pulisic, bola dioper kepada Werner dan kemudian disodorkan ke tengah kotak penalti, di mana Kai Havertz berada.
Chelsea pun kembali dalam keadaan unggul 3-2 atas Southampton.
Pada 10 menit sisa waktu normal, Chelsea terus menjaga permainan seraya berharap bisa mencetak gol untuk mengamankan keunggulan.
Namun, alih-alih menambah keunggulan, Chelsea justru kebobolan pada masa injury time akibat gol Jannik Vestergaard.
Gol Jannik Vestergaard menjadi gol pamungkas pada pertandingan ini. Laga pun berakhir dengan skor imbang 3-3.