News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Ibrahimovic Miliki Opsi Tambah Masa Bakti di AC Milan Setelah 'Mengaum' di Derby della Madonnina

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (tengah) merayakan kemenangan setelah memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan AC Milan di stadion San Siro di Milan pada 17 Oktober 2020. Miguel MEDINA / AFP

Namun Pioli sanggup membuktikan bahwa kualitasnya dalam membangun suatu tim tidak bisa remehkan begitu saja.

Catatan fantastis yang diberikan Stefano Pioli bersama AC Milan membuat manajemen berpikir ulang untuk menggantinya.

Walhasil, Pioli kemudian diberikan kontrak anyar bersama AC Milan.

Terungkap sudah kalimat striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, saat marah kepada pelatih I Rossoneri, Stefano Pioli, karena diganti pada menit ke-62. (TWITTER.COM/IF10HQ)

Kepiawaian Pioli dalam membangun tim menjadikan satu kesatuan yang kuat terus berlanjut.

Pioli merupakan tipikal pelatih yang tak pandang bulu. Berapapun usia pemainnya jika ia dalam kondisi siap tempur, maka pelatih berkepala plontos itu akan memberikan kesempatan.

Selain itu, eks Allenatore Fiorentina tersebut banyak memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang.

Perpaduan yang diciptakan Pioli antara pemain muda dan berpengalaman menjadi kunci suksenya sejauh ini.

Baca juga: Inter Milan vs Monchengladbach Liga Champions: Sorotan Tajam Lini Serang Nerazzurri

3. Chemistry

Chemistry antar pemain juga menjadi satu faktor penting kebangkitan sang Setan Merah asal Italia itu.

Sebagaimana dikethui, Pioli memilih untuk memeprtahankan skuatnya di musim lalu ketimbang melakukan perombakan.

Pemahaman pemain satu dengan pemain lainnya pun kian terbentu dan chemistry yang terbangun kian apik.

Untuk menmabha daya dobrak maupun variasi permainan, AC Milan kemudian mendatangkan amunisi muda.

Tujuannya jelas, yakni menjadi masa depan alias tulang punggung tim.

Lagi-lagi menit bermain untuk membangun chemistry menjadi faktor utama untuk kondisi tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini