TRIBUNNEWS.COM - Pelatih SSB Cipta Cendikia, Dede Suprijadi, menilai pemain timnas U-16 Indonesia bisa bersaing dengan lawan-lawannya karena punya banyak pemain jebolan kompetisi.
Timnas U-16 Indonesia telah bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk menggelar pemusatan latihan.
Pemusatan latihan itu dimaksudkan sebagai persiapan untuk Piala Asia U-16 2020, yang rencananya digelar pada awal tahun depan setelah tertunda akibat pandemi Covid-19.
Pelatih timnas U-16 Indonesia Bima Sakti memboyong 22 pemain dalam pemusatan latihan kali ini.
Baca juga: Bima Sakti Tegaskan Tak Akan Panggil Pemain Keturunan ke Timnas U-16 Indonesia
Para pemain itu dipanggil berdasarkan seleksi yang dilakukan saat pemusatan lathan timnas U-16 Indonesia pada 21 September hingga 3 Oktober 2020.
Dari 22 pemain yang dipanggil Bima Sakti, mayoritas sudah merasakan kompetisi, lima di antaranya berasal dari Liga Kompas Gramedia U-14.
Kelima pemain itu adalah Raka Cahyana Rizky, Ahmad Athallah Araihan, Aditiya Daffa Al Haqi, Vito Ramadyzky Chairil, dan Muhammad Rafly Ikram Selang.
Mereka mengikuti Liga Kompas Gramedia U-14 musim 2019.
Saat itu, Raka bermain untuk SSB Bina Taruna, Ahmad Athallah membela Ragunan Soccer School, Aditiya Daffa bermain untuk SSB Astam, Vito membela SSB Matador Mekarsari, dan Rafly Ikram bermain untuk SSB Cipta Cendikia.
Baca Juga: Latihan Lagi Seusai Liburan, Begini Kondisi Pemain Bhayangkara FC
Pelatih SSB Cipta Cendikia, Dede Suprijadi, menilai kehadiran para pemain jebolan kompetisi itu bisa menjadi nilai tambah dalam memperkuat timnas U-16 Indonesia.
Sebab, mereka terbiasa dengan atmosfer pertandingan yang kompetitif.
Bukan tidak mungkin bila pasukan Bima Sakti bisa mengimbangi lawan-lawan yang dihadapinya nanti.
Baca Juga: Absen Lawan Paris Saint-Germain di Liga Champions, Begini Kekecewaan Harry Maguire
Mereka akan menghadapi timnas U-16 UEA dalam dua pertandingan.
Dua laga itu dijadwalkan pada 21 dan 24 Oktober 2020.
"Melihat potensi pemain yang bergabung di timnas saat ini, yang merupakan mayoritas dari hasil kompetisi, prediksi saya bisa mengimbangi tim lawan," ucap Dede.
Menanggapi keputusan Bima Sakti yang tak memanggil pemain keturunan untuk skuat timnas U-16 kali ini, Dede tak melihat ada masalah.
"Untuk saat ini coach Bima mungkin masih coba memaksimalkan potensi pemain-pemain lokal, bukan berarti Bima tidak percaya dengan pemain keturunan," jelas Dede