TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 sejak 30 Agustus 2020 melakukan training camp di Kroasia. Selain agenda pemusatan latihan, timnas juga melakukan laga persahabatan melawan timnas negara lain maupun klub-klub kuat di Kroasia.
Selanjutnya Timnas Indonesia U-19 akan pulang ke Tanah Air pada hari Rabu 28 Oktober 2020. Kemudian Pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing untuk mengikuti kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Namun, karena pihak Kepolisian belum memberikan izin untuk lanjutan Liga 1 dan Liga 2, kompetisi akhirnya ditunda.
''Ujung dari sebuah timnas itu kompetisi. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfir pertandingan sesungguhnya. Ini beda dengan kalau hanya training camp dan latih tanding dengan timnas negara lain atau klub,'' ujar pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong.
Itu sebabnya pelatih asal Korea Selatan ini menginginkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali digelar.
''Anda tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus. Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing. Itu juga sekaligus, saya bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas U-20. Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 & Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan,'' papar Shin Tae-yong.
Seperti diketahui timnas U-19 akan pulang ke Tanah Air hari Senin 26 Oktober 2020. Selanjutnya pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing untuk mengikuti kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Rencananya PT Liga Indonesia Baru sebagai operator akan melanjutkan kompetisi Liga 1 pada 1 November.
''Itu sebabnya kami memohon kepada Kepolisian untuk mengizinkan agar Liga 1 dan Liga 2 kembali berputar. Sebab kompetisi ini penting bagi timnas dan tentu PSSI,'' kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.