Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asprov PSSI DKI Jakarta sudah memutuskan tidak menggelar kompetisi Liga 3 dan Piala Soeratin tahun 2020 karena pandemi Covid-19.
Keputusan ini pun dianggap wajar dan dimaklumi oleh klub-klub peserta Liga 3 DKI Jakarta, meskipun ada pula yang kontra.
Ada pula masukan dari salah satu CEO klub peserta Liga 3 yakni Taufik Jursal Effendi-CEO Jakarta Barat.
Secara pribadi ia menjelaskan waktu jeda di tahun ini harus dijadikan oleh Asprov untuk menata organisasinya.
"Kesempatan ini harusnya menjadi peluang Asprov PSSI DKI Jakarta, menata internal organisasinya, mempersiapkan program kompetisi, menyusun personalia organisasi yang kosong termasuk direktur kompetisinya," ucap Taufik.
Lanjutnya, jika seluruh personalia sudah terisi sesuai dengan kapasitas masing-masing, maka penyusunan persiapan kompetisi ke depannya dapat dilakukan.
Persiapan kompetisi Liga 3 dan Soeratin Cup wajib bagi Asprov PSSI DKI Jakarta mengundang pemilik klub dan Askot PSSI DKI Jakarta untuk duduk bersama membicarakan persiapan kompetisi.
"Harus disiapkan dengan baik. Bila akan digelar mulai akhir Januari 2021 atau februari 2021, mereka harus siapkan proposal marketing sejak awal," tambahnya.
Tak hanya itu, Taufik turut menyinggung istilah Jakarta jadi barometer sepak bola nasional.
Menurutnya, Asprov PSSI DKI Jakarta harus lebih cekatan dan cerdas menghadapi situasi saat ini untuk mewujudkan target tersebut.
"Pimpinan dan EXCO harus lebih memiliki daya juang sepakbola yang tangguh dan berani, mengambil langkah startegis buat kemajuan sepakbola Jakarta, proposal marketing sangat menentukan, apa rencana, termasuk waktu, lapangan, mekanismenya apa," tutupnya.