TRIBUNNEWS.COM - Pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia di Kroasia akan segera berakhir pada 26 Oktober 2020.
Timnas U-19 Indonesia sudah melakukan TC di Kroasia sejak 30 Agustus 2020.
Hampir dua bulan timnas U-19 Indonesia berada di Kroasia dengan membawa 30 pemain.
Baca juga: Ujicoba Kedua Lawan Hajduk Split Batal, Timnas U-19 Indonesia Kembali Ke Indonesia Lebih Cepat
Selama di Kroasia, timnas U-19 Indonesia sudah melakoni 11 pertandingan persahabatan dengan catatan lima kemenangan, tiga imbang, dan tiga kekalahan.
TC tersebut ditutup dengan internal game timnas U-19 Indonesia di Stadion Sloga Mravince, Split, Jumat (23/10/2020).
Dalam TC tersebut, pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, juga memanggil empat pemain keturunan yakni Elkan Baggott, Jack Brown, Kelana Noah Mahessa dan Luah Fynn Jeremy Mahessa.
Baca juga: Jejak Kakak-Beradik di Timnas U-19 Indonesia: Ada Duo Komang, Duo Mahesa, Selanjutnya Duo Amiruddin
Shin Tae-yong pun berbicara tentang pencoretan di skuad timnas U-19 Indonesia.
Tak menutup kemungkinan para pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Kroasia ada yang dicoret.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong akan melihat perkembangan mereka saat kembali ke klubnya masing-masing.
Baca juga: Cara Shin Tae-yong Menyeleksi Pemain Keturunan Berkualitas untuk Dijajal di Timnas U-19 Indonesia
Juru taktik asal Korea Selatan itu berharap anak-anak asuhnya bisa menambah kualitasnya sebelum nantinya kembali lagi ke timnas U-19 Indonesia.
Namun, jika nantinya pemain tersebut mengalami penurunan saat di klub, maka kemungkinan besar akan dicoret Shin Tae-yong.
"Siapa yang punya kualitas bagus tentunya akan dipertahankan," kata Shin Tae-yong seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi PSSI.
Timnas U-19 Indonesia dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 27 Oktober 2020.
Baca juga: Hasil Polesan Shin Tae-yong, Timnas U-19 Indonesia Tak Terkalahkan di Lima Laga Terakhir
Setelah itu, para pemain akan bergabung dengan klubnya masing-masing.
Satu kendala pun datang yakni belum jelasnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong berharap agar Polri bisa memberikan izin Liga 1 dan Liga 2 2020 bergulir kembali.
"Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat mereka tidak TC dengan timnas U-19 Indonesia," pungkas pelatih yang menukangi Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 tersebut.