"Kami membeli Morata karena dirinya pemain yang kuat. Saya rasa keduanya (Morata-Dybala) tak akan menemukan kendala karena telah banyak bermain bersama," tambah Pirlo.
Sebagaiman diketahui, Morata sebelumnya pernah membela Juventus dan bermain bersama Dybala selama satu musim.
Chemistry yang dimiliki keduanya diklaim akan kembali terjalin jika dimainkan bersama dalam suatu pertandingan.
Jika benar nantinya Dybala dan Morata akan menjadi duet untuk lini depan Juventus, maka formasi yang paling memungkinkan untuk digunakan ialah 4-4-2.
Baca juga: Ancaman Nyata AC Milan Bisa Rusak Hegemoni Juventus, Andrea Pirlo Wajib Gerak Cepat
Baca juga: Waspadalah Juventus, Pertahanan Grendel Verona Bisa Bikin Paulo Dybala Cs bak Singa Ompong
Morata akan beridri sejajar dengan Dybala diposisi lini serang.
Empat pemain dibelakan keduanya akan menyokong pergerakan duet Dybala-Morata.
Nama Dejan Kulusevski dan Federico Chiesa berpotensi untuk bermain sejak menit awal.
Dilansir laman resmi Juventus, Pirlo mengatakan bahwa Kulusevski dan Chiesa memiliki penampilan yang sangat bagus untuk menyisir sisi sayap permainan Juventus.
Dengan kembalinya Rabiot maka lini tengah Juventus dinilai akan semakin padu.
Aaron Ramsey di pertandingan terakhir yang diposisikan sebagai trequartista akan bahu-membahu di lapangan tengah bersama Rabiot.
Diharapkan duet Dybala-Morata mampu menjadi tumpuan Juventus untuk membongkar pertahana rapat Veron.
Sejauh ini Hellas Veron memang menjadi kesebelasan tim dnegan lini belakang yang kokoh.
Terbukti di Liga Italia musim ini, anak asuh Ivan Juric baru kebobolan satu gol dari empat pertandingan yang dilakoni.
Verona bersama AC Milan menjadi klub solid untuk urusan lini pertahanannya.
Layak ditunggu peluang Dybala-Morata untuk memimpin barisan lini serang Juventus membongkar lini pertahanan gerendel sang tim tamu.
(Tribunnews.com/Giri)