"Kami tahu bahwa di El Clasico sebelum-sebelumnya, mereka bermain 4-4-2, bukan 4-3-3," tambahnya.
Baca juga: Prediksi MU vs Chelsea di Liga Inggris, Panggung Edinson Cavani, Catatan Edouard Mendy
Baca juga: Prediksi El Classico, Barcelona vs Real Madrid, Liga Spanyol, Serunya Duel Lionel Messi-Sergio Ramos
Selain itu mantan pelatih Timnas Belanda ini juga menyoroti dua kekalahan beruntun yang menimpa Los Blancos.
Menurutnya, dua kekalahan beruntun Los Blancos disebabkan faktor kurang beruntung dan justru memiliki motivas tinggi untuk memperbaiki hasil tersebut.
Sebagai informasi, dua kekalahan beruntun Los Blancos didapatkan pada kompetisi domestik dan Liga Champions.
Pada kompetisi domestik, Real Madrid ditaklukan tim promosi Cadis dengan skor tipis 0-1 dan kekalahan berikutnya melawan Shaktar Donetsk 2-3 dalam fase grup Liga Champions.
"Mungkin Madrid dalam dua hari terakhir belum membuahkan hasil bagus, tapi bukan berarti mereka memiliki semangat juang yang rendah."
"Mereka memiliki pemain yang sangat berpengalaman dan tahu harus memenangi pertandingan setelah dua kekalahan terakhir," tegas Koeman.
Baca juga: El Clasico Barcelona Vs Real Madrid: Zidane Pastikan Sergio Ramos Siap Tampil
Baca juga: Ambisi Juventus Tempel Ketat AC Milan di Tangga Capolista Sebelum Hadapi Barcelona
Koeman menambahkan bahwa kehadiran sosok Sergio Ramos dinilai dapat menambal ruang kosong yang menjadi kelemahan di dua pertandingan terakhir Los Blancos.
Namun kehadiran Sergio Ramos sendiri masih ditunggu akankah bermain melawan Barcelona karena sebelumnya mengalami cedera.
"Saya pikir mereka tidak akan meninggalkan ruang seperti yang mereka lakukan melawan Cadiz dan Shakthar."
"Mereka menunggu untuk mengetahui apakah Sergio Ramos akan berada di sana dan itu dapat mempengaruhi pertandingan besok," ungkap Koeman.
Di sisi lain pasca kekalahan menghadapi Shakhtar Donetsk, Zidane memberikan komentar kekecewaannya terkait permainan Real Madrid.
"Ini perasaan buruk yang kami alami setelah hasil ini], tentu saja," kata Zidane. "Itu akhirnya menjadi campuran dari segalanya."
"Kami membuat kesalahan menjelang gol pertama dan setelah itu kenyataannya adalah bahwa kami kehilangan sedikit kepercayaan diri, sedikit aksi, sedikit dari segalanya di babak pertama," terang Zidane seperti yang dikutip dari laman Marca.
Baca juga: Kisah Kepindahan Jens Petter Hauge ke AC Milan Dibongkar sang Ayah, Akui Idolakan Ibrahimovic