Pemain gaek asal Swedia itu telah membukukan lima gol dari empat pertandingan yang ia lakoni bersama AC Milan.
Ketajaman eks bomber Inter Milan itu tak mungkin diragukan kembali. Komentar yang senada diungkapkan oleh pelatih AS Roma, Paulo Fonseca.
Lewat kacamata Fonseca, Ibrahimovic merupakan sosok striker yang oportunis. Timnya wajib mewaspadai pergerakan striker yang terkenal 'kejam' itu.
"Ibrahimovic jelas seorang profesional yang hebat, jika tidak, dia tidak bisa bermain seperti yang dia lakukan di usia 39," terang Finseca, dikutip dari laman Football Italia.
Namun Fonseca tak akan memfokuskan diri kepada seorang Zlatan Ibrahimovic saja.
Bagi sang Allenatore Roma itu, AC Milan bukan hanya seorang Ibrahimovic semata, mengingat sederet pemain memiliki kualitas yang sama baiknya dalam menjebol jala tim lawan.
"Ini bukan pertandingan melawan (Zlatan) Ibrahimovic, ini melawan AC Milan. Saya tidak mempersiapkan pertandingan dengan hanya satu pemain dalam pikiran. Kami bekerja memikirkan seluruh tim," tambahnya.
Pertandingan antara AC Milan vs AS Roma diprediksi bakal mengundang fokus yang ditujukan kada Ibra maupun Dzeko. Di mana keduanya merupakan tumpuan utama lini serang masing-masing tim.
Namun kembali lagi, laga kali ini bertajuk Grande Partita. Koletivitas tim dan fokus pertandingan akan menentukan pemenangnya.
Layak dinantikan, mana yang lebih kuat kegarangan Setan Merah asal Milan atau 'taring' Serigala Ibukota Roma.
(Tribunnews.com/Giri)