Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CITEUREUP - Pemain belakang Persikabo 1973, Ikhwan Ciptady Muhammad sebut banyak pihak yang dirugikan apabila kompetisi Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.
Mantan pemain PSS Sleman itu mengatakan bahwa sudah banyak tim kontestan Liga 1 2020 melakukan persiapan sejak jauh hari untuk menyambut kembali atmosfer kompetisi yang terhenti 16 Maret lalu.
Untuk itu, Ikhwan berharap agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat segera memberikan kejelasan terkait nasib penyelenggaraan sepak bola Indonesia di tahun 2020.
"Kalu kompetisi dihentikan ya jelas sangat rugi. Apalagi, banyak tim yang melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Saya berharap sepak bola di negara kita tidak mati di tahun 2020 ini," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon TribunnewsBogor.com, Senin (26/10/2020).
Sementara itu, untuk mengusir rasa resah dan gelisah atas ketidakpastian nasib kompetisi, Ikhwan memilih untuk menghabiskan waktu bersilaturahmi bersama sanak saudaranya.
"Biar tidak resah karena menunggu kejelasan, saya berkumpul sama keluarga aja. Semoga saja segera ada kabar baik untuk pelaksanaan sepak bola tahun ini," paparnya.
Selain berkumpul bersama sanak saudara, Ikhwan tetap melakukan latihan bersama tim berjuluk Laskar Padjajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan tim pelatih.
"Persiapan terus berjalan. Kami tetap melakukan latihan dan mengikuti instruksi tim pelatih. Sejauh ini persiapan yang kami lakukan sangat bagus," ungkapnya.
Semula, PSSI dan PT LIB menjadwalkan bahwa kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan 1 Oktober lalu. Namun, niat tersebut tidak mendapatkan restu dari Polri lantaran penyebaran Covid-19 di Indonesia angkanya masih tinggi.
Menyikapi hal itu, PSSI dan PT LIB menghormati keputusan yang dikeluarkan Kepolisian.
PSSI, PT LIB, dan seluruh kontestan Liga 1 2020 kembali berkumpul untuk menyepakati bahwa kompetisi kembali harus dilaksanakan pada awal November.
Namun hingga saat ini belum ada kejelasan terkait nasib lanjutan kompetisi Liga 1 2020.