Kecemburuan yang dimaksudkan yakni dalam hal merobek jala lawan Tottenham Hotspur.
“Sekarang Harry bukan 'sembilan' atau selalu 'sembilan' karena dia masuk ke beberapa area yang memungkinkan Sonny masuk ke gawang di area yang berbeda."
"Golnya adalah bola mati dan dia sedikit terisolasi dari kontak. Tapi yang lebih menyenangkan saya tentang Sonny dan Harry adalah bahwa mereka adalah dua pemain top."
"Tapi juga teman dekat, tidak ada kecemburuan dan [memiliki] 'Saya bermain untuk Anda, Anda bermain untuk saya."
"Kami berdua bermain untuk tim, kami berdua bermain untuk [pendekatan] Tottenham. Jadi penghargaan untuk mereka. Dua pemain hebat," puji Mourinho.
Baca juga: Luka Modric Mengaku Sudah Terlalu Tua untuk Kembali ke Tottenham Hotspur
Di sisi lain, Mourinho juga menanggapi insiden berdarahnya sang bek Toby Alderweireld yang mewarnai kemenangan Tottenham Hotspur.
Sebagai informasi, Toby Alderweireld tersikut Ashley Barnes ketika keduanya sedang berduel di udara.
Sikutan Barnes itu membuat Alderwireld tergeletak di tanah dengan kepalanya berdarah.
Laga sempat berhenti sesaat karena insiden itu di mana Alderwireld harus menerima perawatan dari tim medis di tengah lapangan.
Meski terluka Alderweireld bisa melanjutkan pertandingan dengan mengenakan perban di kepalanya.
Menanggapi insiden terlukanya sang pemain Alderweireld, Mourinho seakan "memuji" keputusan wasit yang tidak memberikan kartu merah kepada pemain Burnley.
Keputusan Michael Olivier yang tidak memberikan kartu merah untuk Barnes pun membuat Mourinho tersekan.
Baca juga: Hasil Liga Italia, AC Milan Gagal Raih Kemenangan, Rafael Leao Akui Kecewa Berat
Baca juga: Hasil AC Milan vs AS Roma, Rossoneri Samai Rekor 61 Tahun Silam Meskipun Gagal Menang
“Saya juga berpikir bahwa Michael Oliver sangat, sangat baik dan asistennya sangat, sangat baik," kata Mourinho kepada Skysports yang dikutip dari Mirror.
“Untuk pertandingan seperti ini, Anda membutuhkan wasit yang baik. Anda membutuhkan seorang wasit dengan stabilitas dan dialah orangnya."