News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Penyebab Kekalahan Juventus atas Barcelona, Gagalnya Skema Pirlo yang Tak Berjalan Mulus

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Spanyol Juventus Alvaro Morata bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA antara Juventus dan Barcelona pada 28 Oktober 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo membongkar penyebab kekalahan timnya saat bersua dengan Barcelona di pekan kedua Liga Champions.

Secara mengejutkan, Juventus harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 0-2 saat pertandingan berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Kamis (29/10/2020).

Dari beberapa apsek, Juventus memang kalah telak ketika bersua Lionel Messi cs. Baik itu dari segi ball posseison maupun intensitas serangan mereka.

Dalam pertandingan dini hari tadi, Barcelona dan Juventus menerapkan skema yang sama, yakni 4-2-3-1.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Andrea Pirlo Nilai Permainan Juventus Belum Selevel dengan Barcelona

Baca juga: HASIL Liga Champions: Bikin Malu Juventus di Kandang jadi Pertandingan Terbaik Barcelona Musim Ini

Namun diakui oleh Andrea Pirlo, skema yang diamainkannya terdapat beberapa hal yang tak berjalan sesuai rencana.

Andrea Pirlo menempatkan Alvaro Morata di poisisi ujung tombak penyerangan tim. Di mana pergerakannya sebagai striker tunggal mendapatkan sokongan tiga gelandang kreatif.

Ketiganya ialah Paulo Dybala, Federico Chiesa, dan Dejan Kulusevski. Dua nama terakhir menempati posisi winger kanan dan kiri penyerangan Juventus.

Pada awalnya, Pirlo menargetkan sisi kanan pertahanan Barcelona yang akan dieksploitasi oleh kecepatan Federico Chiesa.

Strategi awal, Pirlo ingin menarik Sergio Roberto dari posisinya sebagai fullback pertahanan dengan pergerakan Chiesa.

Dengan demikian, kekosongan di posisi tersebut dapat dimanfaatkan oleh Adrien Rabiot yang menopang pergerakan Chiesa.

Namun sayang beribu sayang, apa yang telah direncanakan oleh Pirlo tak berjalan mulus.

"Itu benar, saya berkeinginan Chiesa untuk bermain melebar dengan mendorong Rabiot untuk membantu serangan dari sisi sayap," terang Pirlo, dikutip dari laman Football Italia.

"Idenya, pada babak kedua yana ingin menarik keluar Sergi Roberto dari posisinya, karena ia sangat gigih dalam menggalang lini pertahanan."

"Namun apa yang kami rencanakan ternyata sia-sia, dia (Sergio Roberto) tak masuk dalam skema (jebakan) yang kami rencanakan," terang Pirlo menambahkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini