TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Persita Tangerang diizinkan mengikuti Tarkam karena beberapa alasan dan catatan yang diberikan kepada mereka selama Liga 1 masih ditunda.
Liga 1 2020/2021 rencananya bakal kembali bergulir Februari 2021, sehingga tak sedikit para pemain Persita Tangerang yang tidak memiliki kegiatan bersama klub.
Baca juga: Liga 1 Tak Jelas, Alasan Gelandang Asing Andalan Persita Tangerang Hengkang
Bahkan dengan ditundanya Liga 1 hingga awal tahun 2021 itu tentu saja membuat skuad Persita Tangerang yang mulai merasakan kebosanan karena tak ada pertandingan.
Padahal sebelumnya tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu telah menjalani persiapan menghadapi Liga 1 2020 yang direncanakan bergulir 1 November lalu.
Baca juga: Persita Tangerang Harus Kehilangan Dua Pemain Asingnya
Tetapi karena Liga 1 kembali ditunda hingga tahun depan kegiatan para pemain diliburkan, sehingga tak sedikit pemain yang tertarik untuk mengikuti turnamen antar kampung atau tarkam tersebut.
Walaupun bagi pemain sekelas Liga 1 tentu saja tak mudah untuk bisa ikut tarkam karena tak sedikit pula klub yang tidak mengizinkan pemainnya untuk itu.
Namun, ada beberapa klub juga yang memberikan izin pemainnya ikut tarkam dengan beberapa catatan yang harus dilakukan.
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, mengaku bahwa pada dasarnya semua klub sama begitu juga dengan pihaknya merasa berat karena alasan utama pasti soal keamanan para pemain.
Tetapi setelah dipikirkan lagi, pihaknya mengaku membolehkan pemain dengan catatan alasan utama untuk mejaga kebugaran tubuh mereka tak lebih.
"Kalau dilihat dari aturan yang ada, pemain yang masih memiliki kontrak. Di situ sudah ada tata tertibnya, yang mana diharapkan pemain tak main bola di luar jadwal Persita," kata I Nyoman Suryanthara kepada awal media.
Baca Juga: Laga Tandang di Turki dan Bulan November, Kutukan Empat Tahunan yang Berulang bagi Man United
Selain itu, tentu saja pemain tim berjulukan Pendekar Cisadane itu diharapkan bisa mengisi waktu luang mereka dengan tetap dalam kondisi bugar.
Alasan itu pun membuat Persita memberi izin dan selalu berpikir positif agar mental pemain juga terjaga.
"Namun, dalam kondisi seperti saat ini (masa pandemi) membuat kami memberikan kebijakan, bahwa para pemain perlu juga menjaga kondisi fisik mereka masing-masing," ujar Suryanthara.