TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis Polandia, Pat Novak menyebut bahwa tujuan utama Egy Maulana Vikri untuk musim 2020-2021 di Lechia Gdansk adalah menjadi starter dalam sebuah laga.
Egy Maulana Vikri telah resmi bagian skuat utama Lechia Gdansk memasuki musim ketiganya, musim 2020-2021.
Hingga kini, pemain berusia 20 tahun itu telah turun dalam 4 laga bersama Lechia Gdansk di Liga Polandia dengan mencatat total menit bermain sebanyak 56 menit.
Catatan ini telah melampaui jumlah menit terbanyak Egy dalam dua musim terakhir bersama Lechia Gdansk.
Meski dalam 4 laga tersebut, Egy Maulana Vikri tidak menjadi starter, alias hanya menjadi pemain pengganti.
Baca Juga: Satu Pemain Timnas U-19 Indonesia Alami Cedera dan Tak Ikut TC Virtual
Perjalanan Egy menembus tim utama bisa dikatakan cukup panjang.
Musim pertama dan kedua Egy Maulana Vikri harus bermain di tim cadangan Lechia, Lechia Gdansk II dan sangat jarang mendapat menit bermain di tim utama.
Rupanya, hal ini memang sudah menjadi keputusan klub dalam mempersiapkan Egy Maulana Vikri untuk rencana jangka panjang, seperti terungkap dalam serial dokumenter bertajuk Local Hero yang dirilis Rakuten Sports beberapa hari lalu.
Serial tersebut menceritakan perjalanan karier Egy Maulana Vikri selama membela Lechia Gdansk.
Pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec mengakui bahwa tahun pertama Egy dihabiskan untuk menggembleng fisik Egy agar siap menghadapi Liga Polandia yang keras.
"Kami juga ingin membangun dia secara mental dan psikologis. Di samping itu kami juga fokus ke level teknis," kata Stokowiec dilansir BolaSport.com dari Rakuten Sports.
"Tugas staf saya dan saya sebagai pelatih adalah untuk mengkombinasikan area-area tersebut, mengkoordinasikan itu semua dan membentuk seorang pemain hebat dalam diri Egy," tambahnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Terkejut Timnas U-19 Indonesia Kalahkan Tim Eropa
Pelatih fisik Lechia Gdansk, Damian Korba yang bertugas membentuk fisik Egy Maulana Vikri di tahun pertama juga mengakui bahwa pihak klub memiliki rencana panjang untuk pemain 20 tahun tersebut.
"Ketika Egy bergabung, prioritas kami adalah untuk mengetahui efisiensi kecepatan, kekuatan, dan kemampuan tubuhnya," ungkap Damian.
"Serta membuat rencana jangka panjang berdasarkan itu semua."
"Kami tahu Egy belum 100 persen siap untuk bermain dalam pertandingan sarat fisik di Liga Polandia. Jadi kami perlu mempersiapkan fisiknya untuk itu."
"Kami tidak ingin menghancurkan kariernya dan kami mengutamakan keselamatannya."
"Itulah mengapa kami menyiapkan rencana jangka panjang, bukan sekadar rencana singkat," tambahnya.
Salah satu jurnalis Polandia, Pat Novak juga mengamait perkembangan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk.
Menurut jurnalis Polish Sport Network, untuk musim ini Egy Maulana Vikri harusnya bertujuan menjadi starter rutin di laga-laga Lechia Gdansk setelah ia telah menjadi bagian skuat utama.
Baca Juga: Persik Kediri Pertanyakan PT LIB soal Pembayaran Hak Komersial Klub
"Saya tidak melihat Lechia akan menjualnya (Egy)," tulis Pat Novak.
"Karena mereka masih punya rencana untuknya. Dia mendapat lebih banyak menit bermain di Ekstraklasa musim ini meski datang dari bangku cadangan."
"Ini menjanjikan. Hanya butuh jadi starter di beberapa laga saat ini, (seharusnya) jadi tujuan utama sekarang," tambahnya.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, kontrak Egy Maulana Vikri memasuki tahun terakhir musim ini.
Belum diketahui apakah Egy akan bertahan di Lechia Gdansk atau akan menuju klub lain di Eropa pada musim 2021-2022 mendatang.