News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Eropa

Kegemilangan AC Milan Terhenti di Tangan Lille, Stefano Pioli: Gol Kedua Mereka Membunuh Kami

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi pelatih AC Milan, Stefano Pioli selama pertandingan sepak bola Grup H putaran pertama Liga Eropa UEFA hari ketiga antara AC Milan dan Lille (LOSC) di stadion Meazza di Milan pada 5 November 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli melayangkan komentar terbaru setelah laju tim besutannya harus terhenti di tangan Lille dalam ajang Liga Eropa, Jumat (6/11/2020) dinihari tadi.

Berlangsung di Stadion San Siro, pasukan Stefano Pioli tak berdaya ketika gawang mereka dibobol sebanyak tiga kali oleh tim tamu.

Sosok Yusuf Yazici menjadi mimpi buruk AC Milan setelah ia mencetak hattrick kemenangan timnya dalam laga tersebut.

Baca juga: Hasil Liga Eropa, AC Milan Kalah Telak, Diogo Dalot Sebut Timnya Lakukan Kesalahan Tak Biasa

Baca juga: Cetak Hattrick Kemenangan Lawan Atalanta, Fans Liverpool: Harta, Tahta, Diogo Jota

AC Milan akhirnya tumbang dengan skor tiga gol tanpa balas dari klub asal Prancis tersebut.

Kekalahan dari Lille secara tidak langsung membuat laju impresif AC Milan harus terhenti.

Sebelum menelan kekalahan tersebut, AC Milan dapat dikatakan sedang menikmati performa terbaiknya di semua kompetisi.

Tim berjuluk Rossoneri itu bahkan memiliki rekor luar biasa berupa 24 laga tak terkalahkan di semua kompetisi.

Hanya saja, rekor tersebut akhirnya buyar setelah AC Milan dikalahkan Lille tepatnya di kompetisi Liga Eropa.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Eropa Matchday 3: Arsenal Menang Comeback, Rekor Tak Terkalahkan AC Milan Ambyar

Menyikapi hasil mengecewakan tersebut, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan menganggap gol kedua membuat laga berjalan semakin sulit dan seakan membunuh timnya.

"Saya pikir permainan lebih seimbang daripada hasil yang ditunjukkan, setelah gol kedua mereka, semuanya terasa menjadi lebih sulit," ujar Pioli dilansir laman resmi UEFA.

"Apalagi Lille memiliki penyerang dengan kecepatan tinggi dan mereka membuat kami kesulitan,".

"Kami seakan-akan dipaksa untuk meninggalkan lebih banyak ruang oleh mereka," kata juru taktik asal Italia tersebut.

Reaksi pelatih AC Milan, Stefano Pioli selama pertandingan sepak bola Grup H putaran pertama Liga Eropa UEFA hari ketiga antara AC Milan dan Lille (LOSC) di stadion Meazza di Milan pada 5 November 2020.

Lebih lanjut, Stefano Pioli menyadari grup yang dihuni AC Milan memang cukup seimbang, termasuk keberadaan Lille.

Stefano Pioli memandang Lille sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan mengingat sepak terjang yang ia miliki.

Ditambah, Lille memiliki kualitas dalam mengeksploitasi lini pertahanan timnya melalui serangan balik cepat.

"Kami tahu sejak awal grup ini terlihat seimbang, Lille adalah tim yang bagus, mereka masih tak terkalahkan musim ini," akui Stefano Pioli.

Baca juga: Hasil AC Milan vs Lille, Hattrick Yusuf Yazici Buyarkan Rekor Unbeaten 24 Laga Rossoneri

"Mereka mampu menutup ruang dan melakukan serangan balik cepat,".

"Sekarang, kami harus fokus pada pertandingan berikutnya, seperti yang kami lakukan saat memegang rekor tak terkalahkan," tukasnya menambahkan.

Gelandang Lille, Yusuf Yazici merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Grup H babak pertama Liga Eropa UEFA hari ketiga antara AC Milan dan Lille (LOSC) di stadion Meazza di Milan pada 5 November 2020. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Stefano Pioli juga tak lupa menegaskan kekalahan dari Lille bukan disebabkan karena timnya meremehkan lawan.

"Saya dapat menyakinkan anda bahwa kami tidak meremehkan siapapun, kami juga tidak melupakan sikap yang benar," tegas Pioli.

"Ini hanya hari mengecewakan dan kami akan belajar dari hal itu,".

"Ini adalah skuad muda, tapi juga tim yang matang, kami tahu bagaimana harus bereaksi terhadap kesulitan ini," tutup juru taktik asal Italia tersebut.

Kekalahan itu terjadi tepatnya sebelumnya jeda kompetisi akibat lockdown pandemi Covid-19.

AC Milan saat ini harus turun peringkat ke posisi dua setelah puncak klasemen Grup H diambil alih oleh Lille.

Perolehan poin Lille unggul satu angka dari AC Milan yang menduduki peringkat kedua dengan koleksi enam poin.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini