Operan Kepa ke Jorginho yang dipotong oleh Sadio Mane akhir pekan lalu adalah salah satu contoh kelemahan sang kiper dengan kakinya.
Chelsea melihat Mendy punya kemampuan mengolah bola lebih baik ketimbang Kepa dan Caballero, terutama dalam menendang bola jauh.
Hal ini dikatakan penting karena Frank Lampard dilaporkan ingin memakai kecepatan Timo Werner dan Kai Havertz dalam memimpin serangan.
4. Kuat dalam Tekanan
Kepa berada dalam tekanan besar di Chelsea seiring performanya yang tak kunjung membaik.
Hal ini terlihat jelas dalam bahasa tubuh dan permainan sang pemain di bawah mistar gawang The Blues.
Namun, hal serupa dikatakan tak bakal terjadi bagi Mendy yang telah bermain 9 kali bagi timnas Senegal.
"Saya pikir ia akan menikmati tekanan di Chelsea," tutur Rich Allen dari Get French Football News kepada The Athletic.
"Jika melihat beberapa tahun ke belakang, ia selalu menjadi kiper yang konsisten di Perancis. Ia melakukan hal-hal mendasar dengan sangat baik dan itu yang Chelsea perlukan setelah kejadian bersama Kepa.
5. Bukan Panic Buy, Chelsea Sudah Kerjakan PR
Chelsea dilaporkan sudah memonitor Mendy selama dua tahun terakhir.
Tak mengherankan, karena ia bermain bagi Rennes, mantan klub eks kiper Chelsea, Peter Cech, yang kini menjadi penasihat teknis dan performa klub.
Chelsea bahkan sudah memantau Mendy selama dua tahun terakhir lewat Christophe Lollichon, mantan pelatih kiper Cech yang kini menjadi pemandu bakat dan kepala departemen kiper The Blues.
Lollichon sudah memantau Mendy sejak ia bermain bagi Reims.