Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang andalan milik Leicester City, Dennis Praet menceritakan bagaimana kisah pilunya urung bergabung dengan klub raksasa Liga Italia, AC Milan.
Dennis Praet sebelum menjadi bagian dari Leicester City diketahui hampir bergabung dengan AC Milan.
Namun urungnya proses kepindahan pemain Timnas Belgia itu ke AC Milan dikarenakan Rossoneri terlebih dahulu memecat Marco Giampaolo.
Nama Dennis Praet besar dan berkembang di klub asal Kota Pelabuhan, Sampdoria. Di sana ia berkembang menjadi satu di antara gelandang dengan kemampuan komplit.
Baca juga: AC Milan Ketagihan Datangkan Pemain Brescia, Nama Andrea Cistana Masuk Bidikan Rossoneri
Baca juga: Tak Rela Kehilangan Sebuah Berlian, AC Milan Terus Pantau Pemain Pinjaman Tommaso Pobega
Dapat beroperasi sebagai winger dan gelandang serang menjadi nilai plus bagi pemain 26 tahun tersebut.
Ia pun sedikit menyinggung mengenai kisah batalnya kepindahan ke publik San Siro.
Tepatnya pada musim 2019 di bursa transfer musim panas lalu, Praet selangkah lagi menjadi bagian dari Rossoneri.
Saat itu AC Milan masih ditangani oleh Marco Giampolo.
Satu di antara alasan kuat Praet berkeinginan untuk bergabung bersama Il Diavolo Rosso karena faktor sang pelatih.
Marco Giampolo diketahui sebelum menjadi pelatih AC Milan lebih dahulu menukangi Sampdoria, tepatnya musim 2016 hingga 2019
Tiga tahun menjadi jutru taktik Il Samp membuat Giampolo memiliki hubungan yang sangat baik dengan Praet.
"Saya hampir saja ke AC Milan dnegan Marco Giampolo saat itu (sebagai pelatih), saya memiliki hubungan yang baik dengannya," terang Dennnis Praet, dikutip dari laman Calciomercato.
Baca juga: Demi Regista Berbakat Nicolo Rovella, AC Milan Tabuh Genderang Perang dengan Juventus & Inter
Baca juga: Nasib Apes Mateo Musacchio di AC Milan, Dibekap Cedera hingga Kontrak Segera Berakhir
Namun terdapat dua alasan mengapa akhirnya Praet memilih untuk urung bergabung ke AC Milan dan memilih join ke Leicester City.
Jawabannya ialah pertama, AC Milan keburu mendepak Marco Giampolo dari kursi pelatih.