LIB seperti apa jalan keluarnya.
Kalau sekarang kan tidak, sekarang liga dihentikan, kita masih harus tetap bayar gaji sementara LIB belum mengeluarkan hak komersial," ungkapnya.
"Kan tidak sinkron. Sementara PSSI tidak memberi kebijakan sponsor harus bagaimana, gaji harus bagaimana," imbuh ayah empat anak tersebut.
Harusnya, kata Yoyok, PSSI memberi kebijakan yang komplit.
"Contoh, hei kamu sponsor tetap wajib menyelesaikan kewajiban kepada klub, dilindungi seperti itu.
Lalu pemain, tetap digaji sekian persen tiap bulannya. Ada skema yang jelas. Supaya klub itu bisa tetap aman," katanya
Menurutnya lagi, klub dihantui masalah serba sulit soal finansial. Klub sulit, pemain sulit.
Lalu bagaimana dengan situasi internal PSIS Semarang?.
"Kita minta kejelasan saja. Kalau PSIS untungnya kita sudah punya kesepakatan dengan pemain dan pelatih.
Artinya mereka juga memahami apa yang dialami klub saat ini," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Finansial Terdampak Penghentian Kompetisi, Bos PSIS Sebut Harusnya Ada Sinkronisasi 3 Pihak, https://jateng.tribunnews.com/2020/11/13/finansial-terdampak-penghentian-kompetisi-bos-psis-sebut-harusnya-ada-sinkronisasi-3-pihak?page=all.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra
Editor: muh radlis