Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna menempa kualitas para pemain Timnas Indonesia U-19, PSSI kini tengah mengupayakan agar David Maulana dkk. kembali menjalani pemusatan di luar negeri.
Sejauh ini hanya ada dua negara yang dikatakan siap menerima Timnas U-19 yakni Spanyol dan Korea Selatan.
PSSI pun terus menimbang negara mana yang bakal jadi kelanjutan TC dengan melihat segi plus dan minusnya.
“Kami sudah siapkan Plan A dan Plan B. Plan A di Spanyol, Plan B di Korea Selatan,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat menyaksikan para pemain Timnas U-19 menjalani latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Iriawan sendiri dalam penjelasannya bahwa ia lebih condong agar TC bisa dilaksanakan di Spanyol mengingat banyak keuntungan jika TC di Spanyol dibandingkan di Korea Selatan.
Keuntungannya antara lain, tidak ada karantina 14 hari sehingga tidak membuang-buang waktu, dapat lawan-lawan yang bagus dan cuaca 21 derajat.
Iriawan juga menjelaskan Shin Tae-yong sendiri tak mempermasalahkan jika TC jadi di Spanyol.
“Kemarin sore Dirut Teknik PSSI (Indra Sjafri) telah komunikasi dengan Shin Tae-yong. Prinsip Shin Tae-yong tidak masalah, yang penting bisa latihan di luar karena kami butuh uji coba dengan klub-klub yang kuat seperti kemarin di Kroasia melawan Dinamo Zagreb dan lainnya, kami mau seperti itu,” jelasannya.
Akan tetapi, bilamana TC di luar tak bisa diselenggarakan karena terganjal beberapa aturan, PSSI juga telah menyiapkan rencana lain atau Plan C.
Pada plan C ini, Garuda Muda bakal diagendakan beruji coba dengan klub-klub kuat di Liga 1 antara lain Persija Jakarta dan Persib Bandung.
“Kalau kami tidak bisa TC ke luar, kami siapkan Plan C. Plan C itu kami akan cari sparing partner dengan tim kuat, tim senior seperti Persija, Persib atau Arema. Itu rencana lainnya,” jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.