News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Rontoknya The Class of 92 Manchester United, Scholes Akui Hancur Ditinggal Hengkang Nicky Butt

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pemain legenda Manchester United hasil binaan akademi mereka, Ryan Giggs (kiri), Paul Scholes (tengah), dan David Beckham.

TRIBUNNEWS.COM - Rontoknya generasi emas Manchester United pada tahun 1992 yang diberi nama The Class of '92.

Salah satu legenda Manchester United yang termasuk dalam generasi The Class of '92, Paul Scholes mengaku hancur dengan rontoknya para pemain pada angkatan tersebut.

Paul Scholes sendiri termasuk dalam generasi The Class of '92 yang berhasil mencetak sejarah di Manchester United.

Scholes naik pangkat di Manchester United bersama Nicky Butt, Ryan Giggs, Neville bersaudara dan David Beckham pada tahun 1992.

Para pemain Manchester United The Class of 92 David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, Garry dan Phillip Neville, serta Nicky Butt. (manchestereveningnews)

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Brighton dan Southampton Incar Mantan Winger Manchester United

Baca juga: Antisipasi Ketertarikan Manchester United, Barcelona Berupaya Perpanjang Kontrak Dembele

Baca juga: Pernah Dipilih Jadi Kapten Manchester United, Bruno Fernandes Bicara Sebuah Kehormatan

Keenam pemain yang naik pangkat pada tahun 1992 ini akhirnya berhasil menembus skuad utama Manchester United setelah berjuang selama 4 musim.

Kala itu tonggak kepelatihan dipegang oleh Sir Alex Ferguson yang memilih mengorbitkan para generasi 92.

Dengan diorbitkannya generasi 92 ini, maka Ferguson harus mengorbankan pemain seperti Anrei Kanchelskis, Paul Ince dan Mark Hughes.

Dikorbankannya Kanchelskis, Ince hingga Hughes guna memberikan jalan bagi kelas 1992 dan mereka berhasil membayar kepercayaan dari Ferguson.

Namun, kepergian Beckham ke Real Madrid pada tahun 2003 mengawali perpisahan awal kelas tahun 1992, sementara Phil Neville berangkat ke Everton pada tahun 2005.

Tak sampai disitu, Butt tidak lagi menjadi pemain reguler tim utama saat dia bergabung dengan Newcastle pada 2004.

Nah mulai rontoknya para generasi 92 ini membuat Scholes merasa hancur terutama hengkangnya Butt paling memengaruhinya.

Scholes dan Butt memang terlihat berkembang bersama hingga mereka berteman baik menjadi pemain sepak bola profesional pada masanya.

Dari kiri ke kanan, Paul Scholes, Phil Neville, Ryan Giggs dan Nicky Butt (net)

Baca juga: Jadwal Newcastle United vs Chelsea Liga Inggris, Ashley Cole Puji Penampilan Titisannya Ben Chilwell

Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Newcastle vs Chelsea: Bukti Ketajaman Giroud, Sumbang 2 Gol Bagi Prancis

“Itu semua adalah bagian dari sepakbola. Ketika Anda memulai dengan lima atau enam pemuda itu."

"Anda berharap Anda akan berada di sana selama 20 tahun ke depan," kata Paul Scholes kepada DAZN yang dikutip dari Metro.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini