TRIBUNNEWS.COM - Klub Madura United menjadi satu di antara pihak yang getol menginginkan kompetisi Liga 1 musim 2019/2020 kembali dilanjutkan atau tidak.
Kali ini, Pelatih Kepala Madura United, Rahmad Darmawan yang meminta kejelasan tentang status kompetisi Liga 1 musim 2019/2020.
RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, mendorong pihak PSSI dan PT LIB mengeluarkan instruksi jelas terkait keberlanjutan kompetisi Liga 1.
Mantan Pelatih Sriwijaya FC ini mengatakan kepastian tanggal kelanjutan kompetisi Liga 1 ditunggu banyak klub peserta.
Baca juga: Direktur Utama PT LIB Beri Sinyal Waktu Kembali Bergulirnya Kompetisi Liga 1 2020
"Kompetisi ini mau lanjut atau berhenti?" ungkap RD dikutip Tribunnews dari laman resmi Madura United, Jumat (20/11/2020).
"Kalu berhenti, kapan kompetisi 2021 dimulai."
"Kalau lanjut, maka bulan apa kepastiannya," lanjutnya.
RD pun menuntut terkait kejelasan format kompetisi yang bakal diadopsi PT LIB jika Liga 1 dilanjutkan.
Mengetahui format kompetisi penting dilakukan untuk mematangkan persiapan tim asuhannya Madura United.
Madura United sejatinya memiliki deretan pemain bermutu yang siap membawa Laskar Sape Kerrab bersaing.
Namun, para pemain perlu melakukan latihan dan persiapan untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Dengan mengetahui format kompetisi, RD sebagai pelatih dapat menetukan pola latihan yang terbaik bagi skuadnya.
Kubu Laskar Sape Kerrab sejatinya masih rutin berlatih hingga periode Oktober 2020 lalu.
Baca juga: Ungkapan Kekaguman Ketum PSSI Lihat Jersey Ketiga Timnas Indonesia
Namun, dengan ketidak jelasan kelanjutan kompetisi Liga 1 para pemain memilih melakukan latihan mandiri.
"Sekarang latihan mandiri," terang RD.
"Sebelumnya kami intens mempersiapkan tim karena memang menghormati keputusan."
"Jika belum jelas seperti ini, bagaimana menakar di tengah ketidak pastian seperti ini," pungkasnya.
Kompak
Diketahui, satu di antara sosok penting di Madura United Zia Ulhaq mengingatkan potensi konflik yang dapat timbul dari ketidak jelasan ini.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Utama di PT PBMB (PT Polana Bola Madura Bersatu) tersebut mengatakan klub peserta Liga 1 bakal mengundurkan diri dari kompetisi.
Hal itu kemungkinan dilakukan klub karena ketidak jelasan kelanjutan kompetisi Liga 1 musim 2019/2020.
"Kalau tidak ada jaminan dan ketegasan, kemungkinan besar klub mulai bulan depan akan menyatakan keluar," ujar Zia.
"Klub menyatakan keluar dan tidak ikut serta dari tahapan kompetisi karena ketidak tegasan dan jaminan tersebut."
"Kami butuh penegasan dan jaminan bahwa Februari kompetisi betul-betul akan dilaksanakan," lanjutnya.
Baca juga: Ketum PSSI Iwan Bule Ungkap Harapannya Perihal TC Timnas Indonesia U19
Sebelumnya, beredar kabar kompetisi Liga 1 bakal kembali dilanjutkan pada Februari 2021.
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita memberi bocoran bergulirnya Liga 1 pada Februari 2021 mendatang.
Namun, dengan durasi hanya enam bulan.
Pihak PSSI dan PT LIB merancang lanjutan Liga 1 musim 2020 bakal selesai di bulan Juli 2021.
"Targetnya itu Februari (2021) dan berakhir Juli (2021)," terang Akhmad Hadian Lukita.
(Tribunnews.com/Guruh)