Liverpool langsung mendapatkan peluang emas perdananya setelah sundulan Sadio Mane hampir saja menjebol gawang Leicester City pada menit pertama.
Berawal dari tendangan sudut yang dilepaskan Milner, sundulan Mane hanya melebar tipis di sisi kanan gawang Schmeichel.
Jual beli serangan terjadi dimana kedua tim sama-sama mengandalkan sisi sayap untuk membongkar lini pertahanan tim lawan.
Penyelamatan gemilang dilakukan oleh Schmeichel yang berhasil memblok sepakan keras dari Curtis Jones pada menit kesembilan.
Tak berselang lama, Schmeichel kembali beraksi dengan menghentikan upaya Diogo Jota yang hampir saja membuka skor bagi tuan rumah.
Serangan demi serangan dilancarkan oleh pasukan Jurgen Klopp untuk bisa mencetak gol pembuka melawan Leicester City.
Dua puluh menit laga berlangsung, Leicester City belum mampu sekalipun melepaskan tembakan ancaman ke gawang tuan rumah.
Liverpool akhirnya membuka keunggulan setelah Jonny Evans mencetak gol bunuh diri pada menit 21.
Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Milner, Evans keliru mengantisipasi datangnya arah bola dan justru menciptakan gol bunuh diri.
Leicester City langsung beraksi dengan melancarkan serangan yang hampir menyamakan kedudukan.
Hanya saja sepakan dari Harvey Barnes melambung tipis diatas gawang Liverpool yang dijaga Alisson.
Unggul satu gol membuat dominasi Liverpool semakin menjadi-jadi.
Kesolidan lini pertahanan yang dikawal oleh duet Fabinho dan Matip membuat Vardy terisolir di lini depan.
Leicester City mencoba menciptakan peluang lewat pergerakan gesit dari Justin di sektor kiri penyerangan.