Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan merespon tegas soal dua pemain Timnas U-19 yang dicoret akibat melakukan tindakan indisipliner saat menjalani TC di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Dua pemain yang dicoret yakni Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian. Bagi Serdy, pencoretan karena indisipliner merupakan yang kedua kalinya.
Iriawan menegaskan bahwa tak ada tempat bagi pemain yang hanya main-main, apalagi TC Timnas kali ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang salah satu sumbernya dari uang-uang rakyat melalui pajak.
“Tidak ada tempat di Timnas Indonesia U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner,” tegas iriawan.
“Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret. Contonyan menimpa dua pemain tersebut,” sambungnya.
Manajer pelatih Shin Tae-yong memang terkenal sangat menjunjung tinggi kedisiplinan kepada para pemain Timnas U-19.
Ia tak segan-segan mencoret pemain yang melakukan indisipliner meskipun pemain tersebut berkualitas.
Saat ini, skuat Garuda Muda terus digeber latihan fisik di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Shin Tae-yong yang masih berada di Korea Selatan pun terus memantau anak asuhnya melalui sambungan video secara langsung.
PSSI juga tengah mempersiapkan untuk mencari negara mana yang tepat guna menjalani TC luar negeri bagi David Maulana dkk. sejauh ini opsi yang muncul yakni Korea Selatan dan Spanyol.
Seperti diketahui, TC Timnas Indonesia U-19 dilakukan guna persiapan tampil di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 pada Mei 2021 di mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.