Upacara itu juga akan terbuka untuk umum, meskipun pembatasan resmi akan diberlakukan karena pandemi.
Baca juga: Profil dan Biografi Diego Armando Maradona, Dribelnya Bak Tarian yang Menyihir Lawan dan Penonton
Pemerintah Argentina telah menetapkan tiga hari berkabung nasional atas kematian legenda sepak bola tersebut.
Karena dalam situasi sedang berkabung itu, Presiden Alberto Fernandez telah menangguhkan semua acara publik dalam agendannya hingga Jumat.
Presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa dia sangat sedih atas
kematian Maradona.
“Saya sedang bekerja dengan [Santiago] Cafiero [kepala kabinet]
ketika mereka memberi tahu saya. Saya tidak percaya itu. Saya berduka. Itu adalah
berita terburuk yang diterima penggemar Argentina. Kami mencintainya. Saya mencoba
untuk berbicara dengan keluarganya. Kita lihat saja nanti. Ada banyak kesedihan,” kata
Presiden.
Baca juga: Mengenang Gol Tangan Tuhan Diego Maradona, Berikut Video Gol Kontroversial Nan Melegenda
Keputusan presiden yang mengumumkan periode berkabung resmi akan dipublikasikan di Buletin Resmi Negara, diikuti oleh penghormatan di seluruh negeri kepada pesepakbola terhebat sepanjang masa.
Government House, Casa Rosada, di sebelah Plaza de Mayo yang ikonik telah disediakan untuk keluarga Maradona.
Mereka Menyiapkan pemakaman secara kenegaraan.
Tujuh mantan presiden Argentina telah dimakamkan secara kenegaraan di Casa
Rosada.
Terdiri dari Bartolome Mitre pada tahun 1906, Manuel Quintana, Carlos
Pellegrini, Roque Saenz Pena, Julio Argentino Roca, Marcelo Torcuato de Alvear, dan
yang terbaru Nestor Kirchner pada tahun 2010.
Selain itu, dari dunia olahraga, juara Formula 1 lima kali, Juan Manuel Fangio juga
diberikan penghormatan dan pemakaman kenegaraan serupa pada 17 Juli 1995.
Profil Diego Maradona
Diego Maradona
Nama lengkap: Diego Armando Maradona Franco