Baca tanpa iklan
Berawal dari menjaga imunitas tubuh hingga akhirnya intens melakukan latihan.
Itu awal terbentuknya Bojonggede Old Stars yang berdiri sejak Agustus 2020 lalu pada saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Ketua tim Bojonggede Old Star, Sujana mengatakan bahwa tim yang isinya mantan pesepak bola nasional era 80 dan 90an itu berawal dari menjaga kebugaran tubuh dengan cara bermain futsal.
"Bojonggede Old Stars ini awalnya terbentuk hanya sekedar menyalurkan hobi. Di mana imun harus terjaga saat pandemi. Awalnya dari futsal, tapi seiring berjalannya waktu kita ubah metodenya ke lapangan besar," ujarnya.
Lebih lanjut, Sujana memaparkan bahwa seiring berjalannya waktu, para pemain sepakat untuk beralih dari futsal ke sepak bola.
Usai menemukan kata sepakat, Bojonggede Old Star langsung berkoordinasi dengan pengelola Stadion Mini, Cibinong, Kabupaten Bogor terkait perizinan penggunaan fasilitas tersebut.
"Lalu setelah itu, kita koordinasi dengan pihak pengelola Stadion Mini, Cibinong, Kabupaten Bogor, bisa kita pergunakan untuk latihan dan bertanding. Alhamdulillah pengelola stadion mengizinkan kita untuk dapat menggunakan," jelasnya.
Setelah mendapatkan restu perizinan penggunaan fasilitas dengan kapasitas orang terbatas lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Bojonggede Old Star pun kian intens berlatih.
"Dari situ kita langsung intens dengan lapangan besar. Kemudian kita mulai menggelar pertandingan uji coba untuk wilayah Jakarta dan bertemu teman-teman PSSI dan kita bertemu dengan bung Rully Nere dan lainnya kita ajak gabung dan mau," paparnya.
Tak tanggung-tanggung, Bojonggede Old Star pun dijadwalkan akan bertanding dengan beberapa pemain All Stars tim sepak bola di Spanyol di antaranya Real Madrid, Barcelona dan Valencia.
"Pemilik Bojonggede Old Stars ini, Azis Samual ini kebetulan punya teman dekat di Spanyol dan mereka saling komunikasi dari pihak Spanyol itu merespon dan mau mengirim surat undangan kepada kita untuk main di sana," ungkapnya.
"Rencananya bulan Mei 2021. Semoga kondisi Covid-19 sudah berkurang," sambungnya.