Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Meski usianya 37 tahun, namun kemampuannya mengolah si kulit bundar tetap terjaga, sesekali pergerakannya mampu mengecoh lawan.
Dia adalah Mustopa Aji, mantan pemain profesional yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Perserang Serang di Liga 2 Indonesia.
Dulu, saat menjadi pemain, dirinya pernah memperkuat Persikota Tangerang, Persitara Jakarta Utara, Sriwijaya FC, Pelita Jaya Jawa Barat, Persikabo, dan terakhir, Perserang Serang.
Kompetisi sepak bola Indonesia yang sedang vakum, membuat aktivitas timnya diliburkan.
Aji pun mengikuti tarkam untuk menjaga kebugaran dan menambah pundi-pundi uangnya.
"Saya juga pemain dari kampung ya. Dan ada tarkam disaat tidak adanya kompetisi memberikan dampak positif menurut saya," ucapnya.
Lanjutnya, kompetisi tarkam cukup menjanjikan untuk pemain dan mantan pemain dalam mencari sampingan, mengingat tidak adanya kompetisi.
Meskipun secara profesional, Aji menyadari kompetisi tarkam tidak dianjurkan, dan menyalahi kontrak, namun ada alasan jika ada pemain ikut tarkam, mengingat tidak ada kompetisi di tahun 2020.
"Sekarang tarkam untuk menjaga kondisi, dan tetap hati-hati. Itu juga pesan untuk pemain kami. Kondisi tanpa kompetisi memang sulit, jadi maklum jika ada pemain yang ikut tarkam," terangnya.
Lantas, alasan dirinya ikut tarkam? Aji menjelaskan, selain bermain bola adalah hobi yang tidak bisa ia tinggalkan, dan selain menjaga kebugaran, uang hasil tarkam pun cukup membantu dirinya.