TRIBUNNEWS.COM - Gelandang senior sekaligus kapten Manchester City, Fernandinho mengutarakan ambisinya untuk membawa timnya merengkuh gelar juara Liga Champions musim ini.
Pernyataan yang disampaikan Fernandinho tak terlepas dari rentetan kegagalan yang menaungi Manchester City untuk meraih trofi si Kuping Besar tersebut.
Apalagi trofi Liga Champions terasa sangat sakral dalam sejarah tim yang saat ini dibesut Pep Guardiola tersebut.
Baca juga: Pakai Pesawat Sewaan, Messi dan Aguero Melayat Maradona di Argentina
Baca juga: Sinyal Kevin De Bruyne Ingin Perpanjang Masa Bakti di Manchester City
Manchester City tercatat belum pernah sekalipun memenangkan trofi Liga Champions dalam sejarah klub mereka.
Bahkan, semenjak diakuisisi oleh Syeikh Mansour dengan gelontoran dana melimpah untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Pasukan Manchester City kerap gagal dalam setiap musimnya untuk setidaknya bisa tampil di partai puncak Liga Champions.
Atas dasar itulah para pemain Manchester City termasuk Fernandinho masih menyimpan hasrat membawa timnya merengkuh trofi tersebut.
Pemain asal Brasil itu berharap impiannya untuk bisa mendapatkan Liga Champions bersama Manchester City bisa terwujud.
"Menurutku penting untuk memiliki mimpi dalam hidup, kita hidup setiap hari dengan impian dan hal-hal yang ingin kita capai," ujar Fernandinho dilansir Sportskeeda.
"Kita pergi tidur dengan mimpi dan tujuan itulah yang berada di kepala para pemain Manchester City,".
"Penting untuk terus bermimpi, jelas bagi saya, itu akan menjadi hal sangat baik untuk bisa memenangkan Liga Champions," tukas eks pemain Shakhtar Donetsk tersebut.
Baca juga: Penjelasan Soal Gagalnya Raheem Sterling Gagal Bikin Gol ke Gawang Kosong
Baca juga: Tersingkir dari Real Madrid, Isco Impikan Bermain di Bawah Asuhan Pep Guardiola
Peluang Fernandinho mewujudkan mimpinya itu bisa saja terelalisasi musim ini jika timnya mampu bermain secara konsisten.
Apalagi performa Manchester City terlihat cukup menjanjikan pada musim ini utamanya di Liga Champions.
Manchester City telah memastikan lolos babak fase gugur setelah menduduki posisi puncak klasemen Grup C.