TRIBUNNEWS.COM - Pecinta sepak bola Liga Italia, khususnya penggemar AC Milan, Milanisti tentu tak asing lagi terhadap nama Theo Hernandez.
Fullback andalan AC Milan itu menjadi satu di antara pilar kebangkitan AC Milan dalam dua musim terakhir.
Bersama Rossoneri, ia mampu menyisir sisi flank kiri permainan AC Milan dengan sangat baik.
Baca juga: Sekali Dayung 4 Pemain Bisa Bergabung, AC Milan Segera Pinang Amunisi Tak Terpakai Real Madrid
Baca juga: Torehkan 200 Penampilan bersama AC Milan, Il Capitano Romagnoli: Berikutnya 400 Laga
Dalam sebuah analisis Calciomercato, Theo Hernandez bak kereta ekspres di mana kecepatannya sangatlah sulit untuk dihentikan pemain bertahan lawan.
Meskipun sejauh ini pemuda 23 tahun itu belum mendapatkan panggilan Didier Deschamps untuk membela Timnas Prancis, namun tidak bisa dipungkiri.
Kualitas yang dimiliki oleh Theo Hernandez menjadi satu di antara yang bek terbaik dunia saat ini.
Memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya menjadi nilai lebih bagi eks Real Madrid itu.
Kepindahannya ke AC Milan dari Real Madrid merupakan titik awal bagaimana seorang Theo Hernandez berhasil menemukan sentuhan terbaiknya.
Tidak salah jika beberapa kalangan menyebut bahwa Theo Hernandez ialah pemain bertahan rasa striker.
Bagaimana tidak, musim lalu catatan gol yang dimiliki oleh pemuda 23 tahun itu terbilang banyak.
Berdasarkan data dari laman Transfermarkt, Theo Hernandez mengemas 36 pertandingan dan terlibat dalam 12 gol AC Milan.
Rinciannya, eks Real Sociedad itu mengemas tujuh gol dan dan lima assist.
Torehan tersebut sangatlah apik bagi ukuran pemain bertahan.
Kegemilangan 'si kereta ekspres' milik AC Milan itu berlanjut di musim ini.