Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jirexs Football Academy Indonesia, sebuah tim sepak bola usia muda binaan Kementerian Perdagangan yang dibentuk pada 6 Januari 2019 lalu.
Akademi ini merekrut anak-anak berprestasi di sepak bola dari setiap daerah-daerah untuk dibina di akademi dan masuk ke program reguler. Tentunya dengan pelayanan serta fasilitas yang tergolong bagus.
Bayangkan saja, anak-anak yang lolos ke akademi ini akan tinggal di dalam mes. Selain latihan (termasuk gym), sekolah anak-anak pun diperhatikan.
Usia yang dibina mulai dari anak kelahiran tahun 2006, 2007 dan 2008.
Namanya pembinaan, anak-anak yang lolos seleksi dipastikan tidak akan manja.
Pasalnya, meski berprestasi di daerah, di dalam akademi, anak-anak akan memulai dari nol, bahkan akan diajarkan pendidikan karakter.
"Senin mereka latihan sore, Selasa latihannya pagi dan sore, hari Rabu mereka renang, hari Kamis latihan pagi dan sore, di Jumat, mereka akan Gym, Sabtu ada latihan pagi dan sore, sedangkan Minggu ada game, baik itu ikut turnamen, trofeo dll," ujar Yendra Gandi selaku ketua Jirexs Football Academy Indonesia, yang juga ASN di Kementerian Perdagangan.
Ingin memberikan sumbangsih bagi negara di bidang sepak bola, akademi ini pun ketat dalam mengontrol anak khususnya berkaitan dengan sosial media.
Di dalam mes tim, aturan belajar, berlatih pun telah tertata. Anak-anak hanya memegang handphone saat jam belajar baik pagi dan malam.
"Di mes, kala pagi anak-anak latihan, kemudian belajar. Disini kami mengizinkan mereka menggunakan Handphone karena belajar saat ini kan sistem online. Setelah belajar usai, handphone kami kumpulkan. Sore kami salat berjamaah. Malam kami makan bersama dan baca Alquran bagi agama muslim, setelahnya kami memberikan handphone guna mereka belajar online, lalu akan kami kumpulkan jam 21.00 WIB," ucapnya.
Etika seorang atlet pun diajarkan kepada anak-anak. Karakter seorang atlet, baik disiplin dan sikap menjadi program utama di akademi ini sebelum masuk ke tahap teknik dan taktikal.