Kegugupan terjadi pada permainan Arsenal di lima menit awal laga.
Beberapa kali situasi salam umpan dipertontonkan oleh Aubameyang cs.
Sedangkan Spurs sendiri tak ingin terpancing untuk memainkan permainan cepat.
Anak asuh Jose Mourinho tersebut memilih untuk memainkan penguasaan bola sesuai dengan ritem main mereka.
Umpan-umpan panjang banyak dilakukan oleh Spurs.
Memanfaatkan lebar lapangan, beberapa kali Lo Celso sebagai kreator penyerangan tuan rumah mengubah haluan penyrengan.
Beberapa kali pemain asal Argentina itu membagikan biola pada sisi winger di mana di sana ada Son heung-min dan Bergwijn yang memiliki kecepatan.
Percobaan shot dari luar kotak pinalti dilakukan pertama oleh Arsenal.
Ialah Bukayo Saka yang mencoba untuk menguji kesigapan yang dimiliki Hugo Lloris.
Namun sepakan pemain muda Meriam London itu justru melambung dan tak membahayakan jala tim tuan rumah.
Memasuki menit ke-10, aliran permainan hanya berkutat di lapangan tengah.
Silih ganti galendang kedua tim saling jegal untuk menghentikan serangan yang dilakukan.
Di sisi lain, Meriam London memiliki kendala skema permainan yang mereka terapkan tak berjalan seperti yang mereha harapkan.
Umpan-umpan terobos yang ditujukan pada barisan penyerangan mereka tak mampu membuahkan peluang sama sekali.