Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rommy Dias Putra, sosok pemain Timnas Futsal Indonesia tahun 2002. Rommy tercatat bermain juga di Timnas Sepakbola Indonesia di ajang Sea Games tahun 2003.
Pria kelahiran 22 Juli 1980 ini telah punya lisensi kepelatihan B AFC.
Meski punya kans melatih tim sekelas Liga 2 Indonesia atau tim-tim Liga 3 Indonesia, Rommy justru rela melatih di sekolah sepak bola, tepatnya di SSB D16, Ciledug, Tangerang.
Alasannya hanya satu. Ia ingin membentuk karakter anak-anak agar kelak mampu menjadi orang yang berguna, khususnya saat menjadi pemain nantinya.
Rommy sendiri pernah aktif bermain sepak bola dari 1998 hingga 2010. Ia paham betul bagaimana sulitnya menjadi pemain tanpa karakter yang baik di dalam diri.
"Suatu kepuasan membina mereka. Tantangan saya membentuk mereka dari awal. Karakter yang utama. Kalau melatih di Liga 3 atau Liga 2 tentu pemainnya semua sudah jadi. Justru di anak-anak inilah penting membentuk karakter," ucapnya.
Lanjutnya, jika karakter dibentuk salah sejak kecil, maka hal itu pula yang akan terbawa saat si anak menjadi besar.
Selain itu, prinsip filanesia pun ditanamkan kepada diri masing-masing anak.
"Mengajarkan mereka disiplin, bermain bola yang baik dan benar. Karakter yang kami bentuk itu berguna untuk dirinya sendiri, dan bukan untuk kami. Itu yang penting," tambahnya.
Ia pun berharap agar kelak anak didiknya mampu mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola profesional, lengkap dengan karakter seorang atlet profesional.