TRIBUNNEWS.COM - Piala AFF 2020 yang sejatinya digelar pada November hingga Desember 2020 diputuskan ditunda sampai akhir tahun depan.
Penundaan gelaran Piala AFF 2020 dilakukan lantaran pertimbangan persebaran Covid-19 yang masih marak di wilayah Asia Tenggara.
Perhelatan Piala AFF 2020 bakal dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 mendatang jika semuanya berjalan sesuai rencana.
Pengumuman terkait penundaan ajang Piala AFF 2020 itu disampaikan langsung oleh Presiden AFF, Khiev Sameth.
Baca juga: Asisten Pelatih Timnas Indonesia U19 Tiba di Tanah Air Pekan Ini, Shin Tae-yong Segera Menyusul
"Kami mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terkait dengan gelaran Piala AFF 2020," ujar Khiev Sameth dikutip dari laman resmi AFF.
"Karena itu, kami terus memantau perkembangan Covid-19, baik dalam ASEAN atau lingkup yang lebih luas secara berkelanjutan."
"Meskipun vaksin sudah ditemukan, tetapi proses vaksinansi akan membutuhkan waktu beberapa saat," sambungnya.
Khiev Sameth tak mau mempertaruhkan keselamatan semua stakeholder yang terkait dengan gelaran Piala AFF 2020.
Ditambah lagi, pihak AFF juga mempertimbangkan padatnya agenda sepak bola di wilayah domestik dan internasional pada kurun waktu 2020 hingga 2021 mendatang.
Khiev Sameth tak mau gelaran Piala AFF menjadi kambing hitam di tengah event kompetisi yang padat akibat penundaan pada 2020 yang lalu.
"Melihat padatnya jadwal sepak bola untuk tahun 2021, baik internasional maupun domestik, mengubah waktu gelaran Piala AFF 2020 adalah keputusan ideal," ungkap Khiev Sameth.
"Tanggal baru, 5 Desember 2021 - 1 Januari 2022 akan memberi kesempatan terbaik untuk menggelar acara dengan format yang utuh," lanjutnya.
Khiev Sameth berharap dengan digesernya kick off Piala AFF dapat menjaga gengsi gelaran sepak bola terakbar di level Asia Tenggara ini.
Baca juga: Jelang Kedatangan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U19 Fokus Tingkatkan Kemampuan
Khiev Sameth berkeinginan para kontestan mencurahkan segala persiapan dan kemampuan terbaik dalam menyambut gelaran Piala AFF 2020.
Seperti yang biasa para kontestan lakukan sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Pengambilan keputusan terkait penundaan ini diambil pada periode cukup awal," kata Khiev Sameth.
"Untuk memberi para penyelenggara dan peserta waktu untuk mengatur ulang kegiatan mereka."
"Dan agar fokus para peserta di akhir tahun itu semua tercurah pada gelaran Piala AFF, seperti biasanya," tuturnya.
Diketahui, gelaran Piala AFF 2020 mengalami penundaan hingga dua kali lantaran pandemi belum berlalu.
Penundaan pertama sejatinya membuat ajang sepak bola bergengsi ini akan dihelat pada periode April hingga Mei 2021.
Setelah meninjau kalender sepak bola pada 2021, AFF memutuskan kembali memundurkan ajang sepak bola prestisius itu ke periode Desember 2021 hingga Januari 2022.
Gelaran Piala AFF biasanya menyuguhkan persaingan ketat antarnegara peserta.
Persiapan yang lebih matang dari para peserta dapat menjadikan gelaran Piala AFF tetap bermutu dan seru disaksikan banyak pecinta sepak bola.
Baca juga: Profil Pemain yang Tolak Pinangan Shin Tae-yong, Jayden Oosterwolde, Lebih Pilih Negeri Kincir Angin
Pihak AFF berjanji bakal terus membuka komunikasi dengan para negara peserta.
Komunikasi bertujuan untuk memberi perkembangan informasi tentang ajang Piala AFF 2020.
Selain itu, pihak AFF juga akan membagikan informasi yang lebih detail kepada seluruh peserta jika segala sesuatunya lengkap.
Pengunduran kick off Piala AFF 2020 mesti dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk meraih hasil positif di ajang tersebut.
Mundurnya jadwal berarti menyediakan waktu lebih bagi Andritany dkk menyiapkan diri dengan lebih maksimal.
Terlebih, belum berputarnya roda kompetisi domestik di Indonesia membuat para pemain membutuhkan waktu lebih guna kembali ke performa sebelum pandemi.
Mengingat roda kompetisi di beberapa negara pesaing Indonesia di Piala AFF 2020 sudah mulai menggeliat lagi.
(Tribunnews.com/Guruh)