Meski sama-sama mengusung pola penyerangan, namun kedua tima memilikipermainan yang berbeda.
Rossoneri lebih banyak bermain menggunakan umpan pendek maupun cut back ketika melakukans erangan.
Sedangkan Sparta Praha mencoba untuk menjebol jala gawang Tatarusanu dengan skema umpan crossing.
Apa yang dinantikan AC Milan akhirnya tercipta.
Tepatnya menit ke-25, Rossoneri mampu membuka keunggulan melalui aksi individu Hauge di dalam kotak pinalti Praha sebelum menceploskan si kulit bundar.
Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan AC Milan.
Unggul satu gol tak membuat AC Milan mengendurkan serangan.
Rossoneri bertekad untuk untuk mencetak gol kedu demi mengamankan raihan tiga poinnya.
Lima menit jelang babak pertama usai, Sparta Praha kembali menaikkan intensitas serangannya.
Umpan-umpan lambung banyak dilakukan tuan rumah untuk melewati ketatnya lapangan tengah AC Milan.
Hingga babak pertama usai, skor 0-1 untuk keunggulan AC Milan.
Jalan Pertandingan Babak Kedua
Sparta Praha yang tertinggal satu gol langsung tancap gas sejak menit awal babak kedua.
Permainan terbuka dilancarkan oleh tuan rumah demi mengejar ketertinggalan.