Penilaian tersebut juga diungkapkan oleh sang legenda Manchester United, Paul Scholes.
Legenda Manchester United ini menyebut bahwa mantan kiper Atletico Madrid itu seharusnya berbuat lebih baik untuk mencegah gol kemenangan RB Leipzig yang dicetak Kluivert.
Tak luput nama Harry Maguire juga disinggung oleh Scholes lantaran terlambat menutup ruang striker Leipzig.
"David de Gea takut dirinya terluka. Seharusnya tidak pernah melewati kotak seperti itu sebelumnya."
"Harry Maguire terlihat seperti kayu, dia sangat kaku. De Gea, sebagai penjaga gawang, keluarlah, buatlah diri Anda sebesar yang Anda bisa."
"Anda mungkin terkena pukulan di wajahnya, tetapi dia membalikkan punggungnya. Dia sebenarnya membuat dirinya lebih kecil."
"Itu kriminal bagi kiper berpengalaman seperti itu. Itu kriminal," ungkapan kekecewaan Paul Scholes dikutip dari laman Sportskeeda.
Berkaca pada kesalahan yang dilakukan De Gea, maka ini seharusnya kesempatan bagi Dean Henderson untuk unjuk gigi.
Dean Henderson sendiri merupakan produk asli Manchester United yang musim ini memutuskan bersaing tempat utama dengan De Gea.
Ia sebelumnya tampil mengesankan saat dipinjamkan ke beberapa klub terutama membawa Sheffield United promosi ke Liga Inggris musim lalu.
Musim ini kiper berusia 23 tahun tersebut total mencatatkan 5 penampilan bersama Manchester United.
Layak ditunggu bagaimana keputusan Ole Gunnar Solskjaer memilih siapa yang mengawal jala Manchester United.
Akankah tetap memberikannya pada David De Gea yang telah kenyang pengalaman dalam derby Manchester.
Ataukah mempercayakan kepada Dean Henderson untuk turun pertama kalinya merasakan atmosfer derby Manchester di Old Trafford.