News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Reaksi Stefano Pioli Sikapi Nasib Berkebalikan AC Milan & Inter Milan di Kompetisi Eropa

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli memberi isyarat sebelum pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA AC Milan vs Celtic pada 3 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan. Vincenzo PINTO / AFP

"Saya tidak tahu dan sejujurnya saya tidak punya waktu maupun keinginan untuk memikirkan apa yang akan dilakukan lawan kami," ujar Pioli kepada Sky Sports Italia.

"Kami harus fokus pada perjalanan diri kami sendiri, menggertakan gigi dan bersiap untuk pertandingan hari minggu," tambahnya.

Juru taktik asal Italia itu berharap timnya mampu berjuang terus agar memperoleh hasil baik dalam setiap pertandingan.

Apalagi bulan ini menjadi titik krusial bagi AC Milan dalam melangkahkan kaki menuju jalur juara musim ini.

Gelandang Sparta Praha Tomas Wiesner (kanan) dan gelandang Norwegia AC Milan Jens Petter Hauge memperebutkan bola selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA antara Sparta Prague dan AC Milan di Praha pada 10 Desember 2020. (MICHAL CIZEK/AFP)

Meskipun, Pioli juga akan menyadari tim-tim besar yang belum menemukan konsistensi permainannya akan bangkit pada waktunya.

"Kami akan mencoba untuk terus berjalan sampai Natal dan kemudian mencoba beristirahat sebentar dan memulihkan diri," tegas Pioli.

"Kami tahu tujuan kami untuk bisa meningkat dari musim lalu,".

"Tetapi ada tim yang sangat kuat bisa bangkit nanti di musim ini seperti Inter, Juventus, Napoli, dan Roma," tukasnya menambahkan.

Baca juga: Pesona Hauge Bawa AC Milan Segel Kemenangan, Stefano Pioli Beri Pujian Setinggi Langit

Baca juga: Stefano Pioli Bocorkan Rahasia di Balik Melesatnya Performa AC Milan Sejak Masa Lockdown

Inter Milan secara mengejutkan harus gagal melaju ke fase gugur setelah menduduki posisi buncit klasemen grup B, Liga Champions.

Tim asal Italia itu tercatat hanya mampu mengoleksi enam poin dari enam pertandingan yang telah dilakoni.

Perolehan poin tersebut terpaut empat angka dari Real Madrid yang berhak menjadi juara grup B.

Sekaligus berjarak dua poin dengan Borussia Monchengladbach dan Shakhtar Donetsk yang berada pada urutan kedua serta ketiga secara berturut-turut.

Kegagalan Inter Milan melaju ke fase gugur juga menjadi momen kedua kalinya bagi Antonio Conte sejak ditunjuk sebagai pelatih musim lalu.

Pada musim lalu, Conte juga gagal membawa Inter Milan lolos dari babak penyisihan grup.

Nerazzurri kalah saing dengan Borussia Dortmund dan Barcelona yang lebih berhak lolos ke fase gugur musim lalu.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini