News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Syafrianto Bahagia Lihat Buah Hatinya Juara Youth Fun Juggling Competition

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Bayu Marta (kiri) bersama Diego Aslan (tengah) dan Syafrianto (kanan), ayah Diego

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syafrianto (38), tak menyangka mampu membukakan jalan bagi buah hatinya untuk mengukir prestasi. 

Tak sengaja membuka sosial media, Syafrianto melihat informasi Youth Fun Juggling Competition digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Acara yang dilakukan untuk mendukung timnas sepak bola U-20 di Pentas Dunia tahun 2021, dan juga menggelorakan olahraga sepakbola kepada masyarakat seluruh Indonesia ditujukan bagi bibit-bibit muda untuk unjuk skill memainkan si kulit bundar dengan juggling.

Syafrianto sendiri memiliki buah hati berusia 10 tahunan yang jago juggling yang bernama Muhammad Diego Aslan Afathi.

"Pertama saya tahu dari Instagram Kemenpora. Memang usia yang diperlombakan itu 12 hingga 16 tahun. Tapi saya yakin putra saya bisa bersaing. Jadi saya konsultasi ke pelatihnya supaya membawa putra saya ikut kontes," ucapnya.

Pelatih yang dimaksud tak lain adalah pelatih SSB Palapa Mavericks, Muhammad Bayu Marta, di SSB ini pula Diego menimpa skillnya bermain bola dan juggling.

Diego pun didaftarkan di kompetisi yang dilakukan hari Kamis kemarin, 10 Desember 2020 di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur ini.

Siapa sangka, Diego sukses memenangkan kompetisi dengan mencatatkan waktu juggling selama 1 jam 13 detik.

"Saya sebagai ayah bangga sekali, apalagi lawan-lawannya berusia di atasnya  dan Diego bisa menang," tambahnya.

Lanjutnya, dalam kompetisi yang sukses digelar kemarin itu, putranya mampu mencatatkan waktu selama itu karena buah dari latihan sejak usia 6,5 tahun.

Disiplin baik dalam latihan, pola makan dan istirahat pun membuat Diego tidak kesulitan juggling selama satu jam lebih.

"Kemarin itu, Diego masih bisa lanjut tapi dirasa cukup. Karena yang megang rekor awal kan waktunya 36 menitan, dan Diego peserta terakhir, dan dipastikan menang. Saya lihat Diego sangat menikmati momen juggling itu," tambahnya.

Sebagai ayah, Syafrianto menjelaskan punya trik khusus dalam mengajarkan disiplin bagi putranya. 

"Saya ingin putra saya menikmati seluruh kegiataannya. Saya tak sungkan memberikan hadiah kepadanya jika sukses menjalankan disiplin. Perlahan karakter itu mengakar di dalam dirinya. Sebagai ayah, saya juga menepati janji saya. Misalnya mengajak liburan, semuanya saya tepati," sambungnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini